UMKM menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia, salah satunya adalah S3Shop yang berada di Sumedang. S3Shop memproduksi sandal dan sepatu dengan berbagai inovasi dan memberdayakan masyarakat setempat, namun masih menghadapi kendala dalam pengelolaan persediaan barang, pencatatan manual, serta pemasaran produk. Proses tradisional ini kerap menyebabkan ketidakakuratan data, tumpang tindih produksi, hingga kehilangan bahan baku, sementara pemasaran digital melalui Shopee Ads dan TikTok Ads belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan barang dan memaksimalkan jangkauan pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi digital. Metode kegiatan pengabdian ini meliputi empat tahap utama, yaitu perencanaan dan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan keberlanjutan program. Pada tahap pelaksanaan dimulai dari kegiatan awal program, analisis alur persediaan, pengumpulan data, uji coba sistem, pelatihan, penerapan teknologi hingga pendampingan program. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah S3Shop berhasil meningkatkan efisiensi pencatatan stok barang, mengurangi kesalahan manajemen persediaan, serta memperluas jangkauan pasar melalui kampanye promosi di platform e-commerce seperti Shopee ads dan TikTok Shop. Keberhasilan pelatihan dan pendampingan tercapai 100%, yang terlihat dari kemampuan mitra dalam memanfaatkan aplikasi SIPS dan strategi digital marketing secara mandiri. Delivery penerapan produk teknologi dan inovasi ke UMKM S3Shop terlihat dari beberapa hal. Pertama, pengabdian masyarakat di UMKM S3Shop menghasilkan produk teknologi dan inovasi. Kedua, penerapan teknologi dan inovasi kepada masyarakat pada UMKM S3Shop dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Ketiga, penerapan teknologi dan inovasi pada UMKM S3Shop membawa dampak yang bermanfaat serta peningkatan produktivitas usaha mitra S3Shop.