Penggunaan teknologi yang semakin pesat berkembang saat ini mulai menggeser pemasaran tradisional menjadi pemasaran digital. Pemasaran digital menggunakan media digital memungkinkan jangkauan audiens lebih luas. Salah satu penerapan digital marketing adalah dengan menggunakan media sosial yaitu Facebook. Penggunaan media sosial seperti Facebook tidak lepas dari beberapa kekhawatiran konsumen maupun penjual. Kasus ancaman kejahatan media sosial Facebook seperti Fake Buyer, Fake Seller, Over payment, pencurian informasi pribadi, phishing mulai meresahkan masyarakat yang awam terhadap keamanan data pribadi. Keamanan juga dibutuhkan untuk perlindungan terhadap data - data yang dimiliki oleh pemilik Facebook Ads. Banyak kasus pencurian data yang terjadi dan penyalahgunaan atau penipuan dengan mengatasnamakan penjual. Anggota HNI Ngaglik berasal dari latar belakang yang berbeda – beda sehingga perlu adanya kebutuhan akan pengetahuan perlindungan keamanan pada aplikasi dan konten sebagai media pemasaran digital. Metode kegiatan yang dilakukan melalui observasi dan wawancara, identifikasi masalah, menentukan solusi, pelaksanakan pendampingan dan evaluasi. Tujuan pada program pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan digital dengan cara memberikan pemahaman tentang pentingnya keamanan dalam penggunaan aplikasi dan perlindungan konten digital, agar anggota dapat menjalankan pemasaran digital dengan aman dan terlindungi dari ancaman-ancaman cyber, Hasil pada Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta terhadap keamanan media promosi. Hal ini dibuktikan melalui hasil dari pre-test dan post-test yang dilakukan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman oleh peserta sebanyak 55.65%.