Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi di Kecamatan Nambo, Kota Kendari, khususnya pada balita. ISPA ditandai dengan gejala seperti pilek, demam, dan batuk ringan, yang dapat berkembang menjadi lebih berat apabila imunitas anak rendah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala ringan ISPA adalah pemanfaatan tanaman obat tradisional. Namun, kesenjangan akses informasi mengenai obat tradisional menyebabkan perbedaan tingkat pengetahuan masyarakat dalam pengobatan gejala ISPA. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tanaman obat tradisional yang berkhasiat dalam mengatasi gejala ISPA pada balita. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Nambo pada tanggal 6 Juni 2024 dengan melibatkan 15 peserta. Edukasi diberikan dalam bentuk penyuluhan menggunakan metode ceramah mengenai manfaat dan penggunaan beberapa tanaman obat tradisional, yaitu daun kapuk, bawang merah, jeruk nipis, jahe, dan kencur. Evaluasi dilakukan melalui pengukuran tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan pre-test dan post-test, yang kemudian dianalisis secara statistik menggunakan Wilcoxon matched pairs test. Hasil pre-test menunjukkan total jawaban benar sebanyak 36, sedangkan pada post-test meningkat menjadi 72. Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa penyuluhan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional untuk mengatasi gejala ISPA pada balita. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan tanaman obat sebagai alternatif dalam penanganan awal ISPA, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.