Tamarisca, Kezia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Komentar Netizen Douban Terhadap Konflik Budaya dalam Film “The Farewell” Tamarisca, Kezia; Christiana, Elisa
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/century.12.1.39-54

Abstract

Konflik budaya merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dilahirkan dengan latar belakang yang berbeda-beda, dan tentunya norma, etika, moralitas dan nilai-nilai budaya tidak terlepas dari interaksi interpersonal. Konflik budaya hampir selalu terjadi dalam kehidupan nyata, namun juga dapat terwujud melalui pertunjukan seperti film.  Penulis memilih film “The Farewell” (2019) dikarenakan terdapat konflik budaya antara Tiongkok dan barat yang terjadi dalam film tersebut dan film ini mendapat banyak komentar dari netizen di Douban, yaitu komunitas daring budaya Tiongkok yang berfokus pada rekomendasi dan komentar film, buku, dan musik. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis bagaimana komentar netizen Douban terhadap konflik budaya dalam film “The Farewell” melalui teori perbedaan antara nilai budaya kolektivisme dan individualisme yang dikemukakan oleh Kim (1994). Data penelitian diperoleh dari komentar-komentar netizen Douban selama kurun waktu tahun 2019, yaitu tahun ketika film “The Farewell” ditayangkan, yang membahas tentang konflik budaya yang terdapat dalam film “The Farewell” dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam komentar singkat kategori “bagus”, netizen Douban setuju dan menghargai perbedaan antara nilai budaya Tiongkok dan barat yang terdapat dalam film tersebut. Namun, dalam komentar singkat kategori “umum” ada netizen Douban yang setuju dan ada yang tidak setuju terhadap perbedaan nilai budaya, ada yang lebih memihak pada nilai budaya kolektivisme dan ada juga yang lebih memihak pada nilai budaya individualisme. Dalam komentar singkat kategori “buruk”, netizen Douban tidak setuju dengan nilai-nilai budaya Tionghoa dalam film tersebut, mereka percaya bahwa konflik budaya dalam film tersebut hanya akan menciptakan stereotip orang Tionghoa di barat.