Kualitas air sumur bor, terutama terkait tingkat total zat padat terlarut (TDS) dan keasaman (pH), sangat penting untuk kesehatan tubuh. Air dengan TDS tinggi dan pH rendah atau tinggi, dapat mengganggu kesehatan jika dikonsumsi secara terus- menerus. Maka penting adanya sistem monitoring kualitas air yang efisien menggunakan sensor pH dan sensor TDS berbasis Arduino Uno, serta memanfaatkan media filtrasi karbon aktif dan zeolit dengan perbandingan 1:1. Sensor pH merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur nilai keasaman atau kebasaan, sedangkan sensor TDS digunakan untuk mengukur nilai zat padat terlarut dalam air. Sistem ini diimplementasikan pada sumber air sumur bor di Perumahan Grand Harmoni 2 Balaraja untuk memantau kualitas air secara real-time. Hasil kalibrasi sensor pH menunjukkan tingkat akurasi yang cukup tinggi dengan nilai error sebesar 1,165%. Pengujian dilakukan pada dua titik sampel, menghasilkan nilai pH sebelum filtrasi sebesar 8,261 dan 7,805, yang mendekati batas atas baku mutu kualitas air. Setelah melewati proses filtrasi dengan media karbon aktif dan zeolit, nilai pH menurun menjadi 8,147 dan 7,741. Untuk parameter TDS, nilai sebelum filtrasi tercatat 609,6 ppm dan 652,5 ppm, yang melebihi batas standar kualitas air minum. Setelah filtrasi, TDS berhasil dikurangi menjadi 472,8 ppm dan 479,2 ppm, sehingga memenuhi standar air layak konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi filtrasi karbon aktif dan zeolit cukup efisien dalam menurunkan kadar TDS dan menstabilkan pH air sumur bor. Sistem ini dapat menjadi solusi yang efisien untuk meningkatkan kualitas air minum bagi masyarakat dan memberikan data yang akurat untuk evaluasi kualitas air secara berkala. Arduino Uno sebagai platform pengembangan memberikan fleksibilitas untuk pengembangan sistem monitoring yang lebih kompleks di masa mendatang.