Mawaddah, Dzulfah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kasus Sengketa Merek PT. Tiktok LTD. VS Merek Tiktok Fenfiana Mawaddah, Dzulfah; Fansiska, Claudya; Diniarti, Laura Safira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25900

Abstract

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, identitas merek yang kuat sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan dirinya dan membangun loyalitas pelanggan. Merek dagang memainkan peran penting dalam melindungi identitas merek perusahaan dan mencegah penggunaan tidak sah oleh pihak lain. Penelitian ini mengkaji pentingnya perlindungan merek melalui studi kasus PT. TikTok Ltd vs Fenfiana Saputra, dimana PT. Permohonan TikTok Ltd untuk mendaftarkan merek dagang "TikTok" untuk produk pakaian ditolak karena Fenfiana Saputra sebelumnya telah mendaftarkan merek yang sama pada tahun 2009. Studi ini menyoroti pentingnya pendaftaran merek dagang, pentingnya penggunaan merek dagang secara aktif, dan prinsip "pertama yang mengajukan" dalam menentukan kepemilikan merek dagang. Studi kasus menunjukkan bahwa bahkan merek global terkenal seperti TikTok tidak dapat mengklaim kepemilikan merek dagang dalam kategori produk tertentu jika pihak lain telah mendaftar dan menggunakan merek tersebut dalam kategori tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa dunia usaha harus memprioritaskan pendaftaran merek dagang untuk memastikan perlindungan hukum dan mencegah pihak lain mengklaim merek serupa. Pencarian menyeluruh harus dilakukan sebelum mengajukan merek dagang untuk memastikan keunikan dan ketersediaannya. Studi ini juga menekankan perlunya dunia usaha untuk mendaftarkan merek dagang mereka di semua kelas produk dan layanan yang relevan untuk menghindari potensi perselisihan hukum.
Dispute Resolution Analysis Against Copyright Infringement in The Song "Halo-Halo Bandung" Which Was Plagiarism in Malaysia "Hello Kuala Lumpur" Fansiska, Claudya; Mawaddah, Dzulfah; Diniarti, Laura Safira
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 5 No. 3 (2025): May - July
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v5i3.1151

Abstract

This study analyzes the copyright dispute between the song Halo-Halo Bandung, created by Ismail Marzuki, and the song Hello Kuala Lumpur, uploaded by a YouTube account from Malaysia. This study aims to identify the background of the dispute and analyze its resolution based on the Copyright Act and international standards. The research method used is normative law with a case study approach. The song's authenticity is assessed through a comparative analysis of the melody, lyrics, and musical structure, and is supported by a plagiarism detection tool. The study results indicate that Hello Kuala Lumpur has substantial similarities with Halo-Halo Bandung, so it is suspected of violating copyright. The dispute can be resolved through negotiation (Alternative Dispute Resolution), arbitration, or civil lawsuits in the Commercial Court. From an international law perspective, this case highlights the role of the Berne Convention and WIPO in resolving cross-border copyright disputes. The potential legal impacts of this case include a precedent for protecting works of art at the ASEAN level and strengthening copyright regulations in Indonesia. The solutions offered include stopping the distribution of plagiarized songs, compensating the original creators, and increasing awareness and compliance with copyright in the future.