Transisi remaja ke lingkungan panti asuhan merupakan tantangan psikososial yang signifikan, terutama bagi mereka yang mengalami trauma atau kehilangan figur attachment primer. Proses adaptasi sosial yang tidak efektif dapat menyebabkan kecemasan, isolasi sosial, serta hambatan dalam pengembangan keterampilan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dalam meningkatkan adaptasi sosial remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Sawangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan action research, melibatkan tiga remaja asuh yang mengalami kesulitan adaptasi sosial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebelum, selama, dan setelah intervensi CBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CBT berkontribusi signifikan dalam meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi kecemasan, serta mengembangkan strategi pemecahan masalah yang lebih adaptif. Subjek penelitian mengalami perubahan positif dalam pola pikir, regulasi emosi, serta partisipasi sosial di lingkungan panti. Intervensi ini juga membantu subjek untuk lebih mandiri dalam menghadapi tantangan sosial dan membangun relasi yang lebih sehat dengan teman sebaya serta pengasuh. Dengan demikian, integrasi CBT dalam program pembinaan panti asuhan dapat menjadi pendekatan strategis dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional remaja asuh. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran pengasuh dan tenaga sosial dalam memberikan dukungan berkelanjutan agar efek positif dari intervensi CBT dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efektivitas CBT pada populasi yang lebih luas dengan durasi intervensi yang lebih panjang.