<![CDATA[Sebagai mahasiswa sekaligus santri seharusnya bisa menjalankan kewajiban yang dimilikinya terutama pada hal akademik. Namun pada nyatanya mereka belum bisa menjalankannya dengan baik karena banyaknya kewajiban yang harus dilakukan sehingga mereka cenderung menunda-nunda kewajiban mereka atau yang dapat disebut prokrastinasi akademik sehingga perlu adanya dukungan atau dorongan dari luar untuk mengurangi perilaku tersebut. Mengetahui korelasi antara dukungan sosial orang tua dengan prokrastinasi akademik pada mahasantri tahfidz pondok pesantren Mambaul Ma’arif Tulungagung merupakan tujuan dilakukannya penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi juga sebagai sampel dalam penelitian ini yaitu dari mahasantri tahfidz pondok pesantren Mambaul Ma’arif Tulungagung sebanyak 39 subjek. Non-Probability Sampling dengan teknik total sampling merupakan cara yang digunakan dalam metode pengambilan subjek. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala dukungan sosial orang tua (36 aitem; α = 0,947) dan skala prokrastinasi akademik (31 aitem; α = 0,925). Teknik korelasi pearson product moment dengan bantuan aplikasi SPSS for windows versi 25 digunakan untuk menganalisis uji hipotesis studi ini. Didapatkan hasil penelitian yang menyatakan tingkatan kategorisasi dukungan sosial orang tua dengan persentase 12,8% kategori rendah, persentase 41% dikategori sedang dan persentase 46,2% dengan kategori tinggi. Sedangkan tingkat prokrastinasi akademik dengan persentase 12,8% memiliki kategori rendah, persentase 23,1% dengan dikategori sedang dan 64,1% memiliki kategori yang tinggi. Uji Hipotesis menghasilkan hubungan bernilai negatif yang signifikansi antara variabel X (dukungan sosial orang tua) dengan variabel Y (prokrastinasi akademik) pada mahasantri tahfidz di pondok pesantren Mambaul Ma’arif Tulungagung. (rxy = -0,392 ; p = 0,014).]]>
