Doping merupakan salah satu tantangan utama dalam dunia olahraga yang dapat merusak integritas dan sportivitas kompetisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pencegahan doping yang diterapkan oleh pelatih, peran organisasi olahraga, serta pemahaman atlet mengenai regulasi anti-doping di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara dengan pelatih dan atlet, serta analisis dokumen terkait kebijakan anti-doping dari World Anti-Doping Agency (WADA) dan International Olympic Committee (IOC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatih memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan pengawasan terhadap atlet, sementara organisasi olahraga berperan dalam penerapan regulasi serta pengujian doping secara acak. Namun, masih terdapat beberapa tantangan dalam implementasi kebijakan ini, seperti kurangnya pemahaman atlet muda, keterbatasan pengujian doping di tingkat daerah, serta lemahnya pengawasan di tingkat klub. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan program edukasi berbasis digital, penguatan regulasi, serta akses yang lebih luas terhadap sumber daya anti-doping guna menciptakan lingkungan olahraga yang bersih dan adil.