Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN ORGANOLOGI ALAT MUSIK GAA LI DI SANGGAR MURI MASA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA Pala, Fransiskus Xaverius; Iswara Samino, Sena Radya; Dopo, Florentianus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i2.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang jelas, akurat dan faktual mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li di Sanggar Muri Masa Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar ukuran, alat dan bahan yang digunakan, serta proses atau tahapan dalam pembuatannya. Karena alat musik Gaa Li ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu medeskripsikan mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li diantaranya mengenai sejarah dari alat musik Gaa Li, lokasi penelitian, alat-alat serta bahan yang diperlukan dalam membuat alat musik Gaa Li, proses pengolahan bahan serta proses perakitan hingga proses terahir atau finishing. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dalam hal ini melibatkan Bapak Klemens Wewe sebagai narasumber utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan Alat musik ini dibuat menyerupai alat musik kolintang, hanya yang menjdi perbedaannya adalah alat musik kulintang terbuat dari kayu dan mempunyai ruang resonansi yang cukup besar dan panjang dan mempunyai nada dengan oktaf yang lebih banyak. Sedangkan alat musik Gaa Li memiliki enam bentuk fisik yang sama namun memiliki ukuran dan karakter bunyi yang berbeda ketika dimainkan. Semua nada yang dihasilkan dalam ke enam Gaa Li dalam tonalitas do=F, karena lagu-lagu daerah yang ada di Kabupaten Ngada kebanyakan menggunakan tonalitas do= F. Ide pembuatan alat musik ini muncul pada tahun 2010 dan mulai diperkenalkan pada tahun 2012. Bahan utama pembuatan alat musik ini adalah bheto (bambu petung) yang tersebar cukup banyak di wilayah Kabupaten Ngada. Walaupun dikatakan baru, alat musik Gaa Li ini sudah sering digunakan dalam acara-acara kepemerintahan dan acara-acara kesenian lainnya yang ada di kabupaten Ngada. Tercatat sudah 23 melakukan pertunjukan di Daerah Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo.
KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK LABA BHETO DI DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Boa Mite, Konstansia Olgan; Iswara Samino, Sena Radya; Bate Dopo, Ferdinandus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1066

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Organologi dan Teknik Permainan Alat Musik Laba Bheto di Desa Malanuza, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. 1 terkait didalamnya adalah bahan dasar pembuatan alat musik tradisional Laba Bheto, bentuk dan ukuran alat musik tradisional Laba Bheto, dan proses pembuatan alat musik Laba Bheto, serta teknik memainkan alat musik tradisional Laba Bheto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan dokumentasi (kamera, alat perekam), observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) organologi meliputi, bahan dasar pembuatan alat musik Laba Bheto menggunakan bambu petung, bagian-bagian alat musik Laba Bheto serta bentuk dan ukuran alat musik Laba Bheto. 2) teknik permainan alat musik Laba Bheto meliputi posisi badan saat bermain alat musik Laba Bheto diatur senymana mungkin yaitu dengan posisi duduk, posisi tangan kanan dan kiri saat bermain alat musik Laba Bheto, dan cara memegang stick. Kata Kunci Organlogi, Alat Musik Laba Bheto, Teknik Permainan.
KAJIAN ORGANOLOGI ALAT MUSIK GAA LI DI SANGGAR MURI MASA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA Pala, Fransiskus Xaverius; Iswara Samino, Sena Radya; Dopo, Florentianus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i2.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang jelas, akurat dan faktual mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li di Sanggar Muri Masa Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar ukuran, alat dan bahan yang digunakan, serta proses atau tahapan dalam pembuatannya. Karena alat musik Gaa Li ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu medeskripsikan mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li diantaranya mengenai sejarah dari alat musik Gaa Li, lokasi penelitian, alat-alat serta bahan yang diperlukan dalam membuat alat musik Gaa Li, proses pengolahan bahan serta proses perakitan hingga proses terahir atau finishing. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dalam hal ini melibatkan Bapak Klemens Wewe sebagai narasumber utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan Alat musik ini dibuat menyerupai alat musik kolintang, hanya yang menjdi perbedaannya adalah alat musik kulintang terbuat dari kayu dan mempunyai ruang resonansi yang cukup besar dan panjang dan mempunyai nada dengan oktaf yang lebih banyak. Sedangkan alat musik Gaa Li memiliki enam bentuk fisik yang sama namun memiliki ukuran dan karakter bunyi yang berbeda ketika dimainkan. Semua nada yang dihasilkan dalam ke enam Gaa Li dalam tonalitas do=F, karena lagu-lagu daerah yang ada di Kabupaten Ngada kebanyakan menggunakan tonalitas do= F. Ide pembuatan alat musik ini muncul pada tahun 2010 dan mulai diperkenalkan pada tahun 2012. Bahan utama pembuatan alat musik ini adalah bheto (bambu petung) yang tersebar cukup banyak di wilayah Kabupaten Ngada. Walaupun dikatakan baru, alat musik Gaa Li ini sudah sering digunakan dalam acara-acara kepemerintahan dan acara-acara kesenian lainnya yang ada di kabupaten Ngada. Tercatat sudah 23 melakukan pertunjukan di Daerah Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo.
KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK LABA BHETO DI DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Boa Mite, Konstansia Olgan; Iswara Samino, Sena Radya; Bate Dopo, Ferdinandus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1066

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Organologi dan Teknik Permainan Alat Musik Laba Bheto di Desa Malanuza, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. 1 terkait didalamnya adalah bahan dasar pembuatan alat musik tradisional Laba Bheto, bentuk dan ukuran alat musik tradisional Laba Bheto, dan proses pembuatan alat musik Laba Bheto, serta teknik memainkan alat musik tradisional Laba Bheto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan dokumentasi (kamera, alat perekam), observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) organologi meliputi, bahan dasar pembuatan alat musik Laba Bheto menggunakan bambu petung, bagian-bagian alat musik Laba Bheto serta bentuk dan ukuran alat musik Laba Bheto. 2) teknik permainan alat musik Laba Bheto meliputi posisi badan saat bermain alat musik Laba Bheto diatur senymana mungkin yaitu dengan posisi duduk, posisi tangan kanan dan kiri saat bermain alat musik Laba Bheto, dan cara memegang stick. Kata Kunci Organlogi, Alat Musik Laba Bheto, Teknik Permainan.
KAJIAN ORGANOLOGI ALAT MUSIK GAA LI DI SANGGAR MURI MASA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA Pala, Fransiskus Xaverius; Iswara Samino, Sena Radya; Dopo, Florentianus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i2.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang jelas, akurat dan faktual mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li di Sanggar Muri Masa Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar ukuran, alat dan bahan yang digunakan, serta proses atau tahapan dalam pembuatannya. Karena alat musik Gaa Li ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu medeskripsikan mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li diantaranya mengenai sejarah dari alat musik Gaa Li, lokasi penelitian, alat-alat serta bahan yang diperlukan dalam membuat alat musik Gaa Li, proses pengolahan bahan serta proses perakitan hingga proses terahir atau finishing. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dalam hal ini melibatkan Bapak Klemens Wewe sebagai narasumber utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan Alat musik ini dibuat menyerupai alat musik kolintang, hanya yang menjdi perbedaannya adalah alat musik kulintang terbuat dari kayu dan mempunyai ruang resonansi yang cukup besar dan panjang dan mempunyai nada dengan oktaf yang lebih banyak. Sedangkan alat musik Gaa Li memiliki enam bentuk fisik yang sama namun memiliki ukuran dan karakter bunyi yang berbeda ketika dimainkan. Semua nada yang dihasilkan dalam ke enam Gaa Li dalam tonalitas do=F, karena lagu-lagu daerah yang ada di Kabupaten Ngada kebanyakan menggunakan tonalitas do= F. Ide pembuatan alat musik ini muncul pada tahun 2010 dan mulai diperkenalkan pada tahun 2012. Bahan utama pembuatan alat musik ini adalah bheto (bambu petung) yang tersebar cukup banyak di wilayah Kabupaten Ngada. Walaupun dikatakan baru, alat musik Gaa Li ini sudah sering digunakan dalam acara-acara kepemerintahan dan acara-acara kesenian lainnya yang ada di kabupaten Ngada. Tercatat sudah 23 melakukan pertunjukan di Daerah Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo.
KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK LABA BHETO DI DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Boa Mite, Konstansia Olgan; Iswara Samino, Sena Radya; Bate Dopo, Ferdinandus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1066

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Organologi dan Teknik Permainan Alat Musik Laba Bheto di Desa Malanuza, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. 1 terkait didalamnya adalah bahan dasar pembuatan alat musik tradisional Laba Bheto, bentuk dan ukuran alat musik tradisional Laba Bheto, dan proses pembuatan alat musik Laba Bheto, serta teknik memainkan alat musik tradisional Laba Bheto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan dokumentasi (kamera, alat perekam), observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) organologi meliputi, bahan dasar pembuatan alat musik Laba Bheto menggunakan bambu petung, bagian-bagian alat musik Laba Bheto serta bentuk dan ukuran alat musik Laba Bheto. 2) teknik permainan alat musik Laba Bheto meliputi posisi badan saat bermain alat musik Laba Bheto diatur senymana mungkin yaitu dengan posisi duduk, posisi tangan kanan dan kiri saat bermain alat musik Laba Bheto, dan cara memegang stick. Kata Kunci Organlogi, Alat Musik Laba Bheto, Teknik Permainan.