Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pekerja Migran Indonesia Trihartanto, Wahyu; Fatmawati O, Nynda
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 4 (2025): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i4.4271

Abstract

Restitusi dalam konteks tindak pidana perdagangan orang sangat penting untuk memastikan pemulihan hak-hak korban yang telah dilanggar. Tindak pidana ini merugikan korban baik secara fisik maupun mental, bahkan merampas hak mereka untuk hidup dengan martabat. Restitusi berfungsi sebagai kompensasi yang berhak diterima oleh korban atas kerugian materiil dan immateril yang dialami. Meskipun Indonesia memiliki kerangka hukum yang mengatur restitusi, seperti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang No. 21 Tahun 2007, implementasinya masih menghadapi tantangan besar, seperti sulitnya menentukan nilai kerugian dan stigma sosial yang dialami oleh korban. Oleh karena itu, pendekatan sensitif terhadap kondisi psikologis korban, dukungan dari pemerintah, lembaga penegak hukum, serta organisasi non-pemerintah (NGO) sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan korban. Selain itu, program rehabilitasi yang menyeluruh yang mencakup dukungan psikologis, pendidikan, dan kesempatan kerja sangat penting. Dalam kesimpulannya, meskipun tantangan pelaksanaan restitusi cukup besar, langkah strategis seperti peningkatan kesadaran hukum, pelatihan bagi penegak hukum, penelitian mendalam, dan kerja sama multi-pihak dapat membantu menciptakan sistem yang lebih adil dan efektif dalam menangani tindak pidana perdagangan orang.
Politik Hukum Batas Usia Anak dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia Setiawan, Setiawan; Fatmawati O, Nynda
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis Vol. 4 No. 3 (2024): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmh.v4i3.976

Abstract

This research aims to examine and analyze the implications of inconsistent child age limits across various legislations in Indonesia on legal certainty and child protection. The research methodology includes identifying and comparing child age limits in legislation, as well as analyzing the impact of this inconsistency on legal certainty and the implementation of child protection. The findings indicate that divergent age limits in legislation result in uneven legal protection and create legal uncertainty. Moreover, this inconsistency affects daily legal practices by law enforcement officials, including judges and lawyers. The study recommends harmonizing child age limits across legislations to enhance legal certainty and the effectiveness of child protection in Indonesia. Consequently, it is hoped that every child can grow and develop in a safe and supportive environment.
Urgensi Perlindungan Identitas Anak Melalui Media Sosial Setiawan, Setiawan; Fatmawati O, Nynda
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis Vol. 4 No. 3 (2024): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmh.v4i3.977

Abstract

This study aims to examine the impact of children's development on the publication of their identities through social media and the application of Pasal 19 Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak in the era of digitalization. Social media platforms such as Facebook, Instagram, and TikTok have become integral parts of daily life for children and adolescents, providing avenues for social interaction and exploration. However, with the increased use of social media, children also face serious risks to their privacy and identity. Threats include identity theft, cyberbullying, and exposure to harmful content. The discussion covers the psychological impacts of unsupervised social media use, such as social pressure and cyberbullying. Protecting children's identities through digital safety education and stringent regulatory implementation is crucial to creating a safe online environment that supports optimal child development, in accordance with the Child Protection Law in Indonesia.