Sunyata, Lina
PROSIDING KOMUNIKASI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI SOSIAL CSR PERUSAHAAN UNTUK MENGANTISIPASI MUNCULNYA KONFLIK ANTARA PERUSAHAAN, KARYAWAN DAN MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN PERBATASAAN KALIMANTAN BARATSARAWAK Herawati, Netty; Sunyata, Lina; Sunyata, Lina
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.493 KB)

Abstract

Reorientasi penanganan pembangunan kawasan perbatasan dari orientasi keamanan (security approach) menjadi pendekatan kesejahteraan (prosperity approach), mengharuskan komitmen pemerintah, kesiapan masyarakat serta minat dan dukungan pihak swasta untuk mengatasi kesenjangan pembangunan wilayah dengan negara tetangga. Paradigma baru pembangunan ekonomi daerah, mengamanatkan penciptaan kesempatan kerja, sekaligus mempertimbangkan karakteristik penduduk lokal sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Guna mempercepat dan memperkuat pembangunan ekonomi sesuai dengan keunggulan dan potensi strategis wilayah perbatasan Kalimantan Barat, perlu dibuat suatu konsep pembangunan berkelanjutan di kawasan parbatasan yang memiliki potensi pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satu alternatif pemecahan masalah pembangunan kawasan perbatasan yang dapat dilakukan adalah memberdayakan ekonomi masyarakat lokal untuk meningkatkan daya tahan sosial ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan keamanan negara dari sisi nir militer. Pengembangan pembangunan perkebunan kelapa sawit yang diterapkan di berbagai tempat selama ini diwarnai oleh berbagai masalah. Salah satunya dijumpai dalam bentuk konflik antara perusahaan dengan karyawan dan masyarakat lokal maupun dengan pemerintah. Masalah ini perlu diatasi untuk menjamin proses pembangunan perkebunan secara berkelanjutan. Melalui penelitian multi tahun (2014-2016) dilakukan penelitian tentang pemberdayaan masyarakat yang melibatkan masyarakat dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sepanjang Inti Surya Utama 2 (PT SISU 2). Kegiatan ini menggunakan pendekatan ekploratif (kualitatif) dengan penentuan informan secara purposive dan dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, pengumpulan dokumen dan Focuse Group discussion (FGD). Lokasi penelitian ini tepatnya berada di wilayah lini satu perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. Salah satu hasil penelitian ini ada lah berupa model program pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa Program Budidaya Tanaman Organik. Program ini dijabarkan dalam bentuk kerjasama bagi hasil antara CSR Perusahaan Kelapa Sawit dengan karyawan dan masyarakat lokal dimana perusahaan memberikan bantuan berupa pelatihan budidaya tanaman organik, bantuan bibit, pupuk serta akses pemasaran. Keunggulan dari model program budidaya tanaman organik ini antara lain dapat merubah mindset masyarakat yang semula hanya berorientasi untuk bekerja sebagai buruh di perusahaan sementara kapasitas lowongan pekerjaan di perusahaan semakin terbatas. Disamping itu, selain dapat meningkatkan pendapatan, pekerja dan masyarakat pun dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang sebelumnya hanya mengandalkan sayur dari hutan atau membeli sayur yang didatangkan dari tempat lain dengan harga yang mahal. Hasil penelitian berupa model program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di kawasan perbatasan diharapkan memberikan manfaat yang luas seperti : 1) peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit yang bekerja di perusahaan perkebunan; 2) mengurangi potensi konflik dengan menumbuhkan hubungan harmonis antara petani dengan perusahaan untuk menjamin pembangunan perkebunan berkelanjutan, dan 3) meningkatnya pertahanan keamanan dari aspek sosial masyarakat di kawasan perbatasan negara. Pada akhirnya pendekatan pembangunan kawasan perbatasan dengan pendekatan kolaboratif ini diharapkan menjadi alternatif model yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasahan kompleks yang mewarnai kehidupan masyarakat perbatasan yang selama ini terisolir dan tertinggal. Kata kunci: komunikasi, partisipatif, pemberdayaan ekonomi, perbatasan, kesejahteraan.
MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI SOSIAL CSR PERUSAHAAN UNTUK MENGANTISIPASI MUNCULNYA KONFLIK ANTARA PERUSAHAAN, KARYAWAN DAN MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN PERBATASAAN KALIMANTAN BARATSARAWAK Herawati, Netty; Sunyata, Lina; Sunyata, Lina
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.493 KB)

Abstract

Reorientasi penanganan pembangunan kawasan perbatasan dari orientasi keamanan (security approach) menjadi pendekatan kesejahteraan (prosperity approach), mengharuskan komitmen pemerintah, kesiapan masyarakat serta minat dan dukungan pihak swasta untuk mengatasi kesenjangan pembangunan wilayah dengan negara tetangga. Paradigma baru pembangunan ekonomi daerah, mengamanatkan penciptaan kesempatan kerja, sekaligus mempertimbangkan karakteristik penduduk lokal sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Guna mempercepat dan memperkuat pembangunan ekonomi sesuai dengan keunggulan dan potensi strategis wilayah perbatasan Kalimantan Barat, perlu dibuat suatu konsep pembangunan berkelanjutan di kawasan parbatasan yang memiliki potensi pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satu alternatif pemecahan masalah pembangunan kawasan perbatasan yang dapat dilakukan adalah memberdayakan ekonomi masyarakat lokal untuk meningkatkan daya tahan sosial ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan keamanan negara dari sisi nir militer. Pengembangan pembangunan perkebunan kelapa sawit yang diterapkan di berbagai tempat selama ini diwarnai oleh berbagai masalah. Salah satunya dijumpai dalam bentuk konflik antara perusahaan dengan karyawan dan masyarakat lokal maupun dengan pemerintah. Masalah ini perlu diatasi untuk menjamin proses pembangunan perkebunan secara berkelanjutan. Melalui penelitian multi tahun (2014-2016) dilakukan penelitian tentang pemberdayaan masyarakat yang melibatkan masyarakat dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sepanjang Inti Surya Utama 2 (PT SISU 2). Kegiatan ini menggunakan pendekatan ekploratif (kualitatif) dengan penentuan informan secara purposive dan dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, pengumpulan dokumen dan Focuse Group discussion (FGD). Lokasi penelitian ini tepatnya berada di wilayah lini satu perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. Salah satu hasil penelitian ini ada lah berupa model program pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa Program Budidaya Tanaman Organik. Program ini dijabarkan dalam bentuk kerjasama bagi hasil antara CSR Perusahaan Kelapa Sawit dengan karyawan dan masyarakat lokal dimana perusahaan memberikan bantuan berupa pelatihan budidaya tanaman organik, bantuan bibit, pupuk serta akses pemasaran. Keunggulan dari model program budidaya tanaman organik ini antara lain dapat merubah mindset masyarakat yang semula hanya berorientasi untuk bekerja sebagai buruh di perusahaan sementara kapasitas lowongan pekerjaan di perusahaan semakin terbatas. Disamping itu, selain dapat meningkatkan pendapatan, pekerja dan masyarakat pun dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang sebelumnya hanya mengandalkan sayur dari hutan atau membeli sayur yang didatangkan dari tempat lain dengan harga yang mahal. Hasil penelitian berupa model program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di kawasan perbatasan diharapkan memberikan manfaat yang luas seperti : 1) peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit yang bekerja di perusahaan perkebunan; 2) mengurangi potensi konflik dengan menumbuhkan hubungan harmonis antara petani dengan perusahaan untuk menjamin pembangunan perkebunan berkelanjutan, dan 3) meningkatnya pertahanan keamanan dari aspek sosial masyarakat di kawasan perbatasan negara. Pada akhirnya pendekatan pembangunan kawasan perbatasan dengan pendekatan kolaboratif ini diharapkan menjadi alternatif model yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasahan kompleks yang mewarnai kehidupan masyarakat perbatasan yang selama ini terisolir dan tertinggal. Kata kunci: komunikasi, partisipatif, pemberdayaan ekonomi, perbatasan, kesejahteraan.