Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profesi Kependidikan Guru Biologi di SMA Negeri 3 Kota Ternate Lawer, Sutni Sari; Buabes, Yurna; Anwar, Fitriyani
JBES: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 2 No 2 (2022): JBES: Journal Of Biology Education And Science, (Periode Terbitan April sampai Ju
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pendidikan di Indonesia belum seperti yang diharapkan. dalam Musfah (2011), selain masih kurangnya sarana dan fasilitas belajar, faktor guru juga sebagai penyebabnya. Pertama, guru belum bekerja dengan sungguh-sungguh,keduakemampuan profesional guru masih kurang terutama karena rendahnya kualifikasi pendidikan guru dan kompetensi guru, serta rendahnya komitmen dan motivasi guru dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi dan profesional.Guru dapat digolongkan sebagai sebuah profesi, sebab menjadi guru dituntut memiliki keahlian yang di mana akan di dapatkan melalui pendidikan dan latihan. Profesi guru juga memiliki jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh seseorang yang belum pernah melakuakan pemahaman yang beasar.Guru biologi menghadapi banyak tantangan dalam proses pembelajaran, tantangan tersebut berasal dari perkembangan teknologi digital dibidang informasi dan komunikasi yang memberi dampak pada teknologi pembelajaran dan perubahan karakter peserta didik dalam belajar. Untuk membahas tantangan guru dalam proses pembelajaran biologi tersebut.
Studi Tingkat Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Pada Masyarakat Jambula Parangi, Gisna; Buabes, Yurna; Samsudin, Kiswanti
JBES: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 2 No 3 (2022): JBES: Journal Of Biology Education And Science, (Periode Terbitan Agustus sampai
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah tahu merupakan sisa pengelolahan kedelain yang terbungan karena tidak terbentuk menjadi tahu. jadi Limbah tahu adalah bentuk padat dan cair. Limbah bentuk padat yang merupakan kotoran dari hasil pembuatan kedelain, sisa cairan limba yang menjadi bubur tersebut biasa disebut ampas tahu, sedangkan hasil pencucian tahu, berupa limbah cair yang berasal dari pembersi kedelain, pembersi perkakas, perendaman, pencegahan apabila dibuang langsung keperairan akan berbau tidak sedap dan mencemari lingkungan sekitar pantai jambula. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menguji tingkat pencemaran limba pabrik tahu pasa Masyarakat Jambula. Berdasarkan hasil penelitian dapat ungkapkan bahwa tingkat pencemaran limba pabrik tahu di Kelurahan jambula berada pada kategori sedang dengan jumlah 55 %. Hal ini membuktikan bahwa pihak pabrik belum terlalu baik dalam mengelola limbah dari hasil pembuatan tahu.