Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Dampak Krisis Moneter Tahun 1998 Terhadap Perekonomian Indonesia Ahmad Razan Zaki; Achmad Nur Kuswardana Al Isya’I; M Akmal Arrahman; Muhamad Lutfi Shihabudin; Nazwa Nafisa
JEMBA: Journal of Economics, Management, Business and Accounting Vol. 2 No. 3 (2024): JEMBA: Journal of Economics, Management, Business, and Accounting
Publisher : Lentera Barasaki Publishing House

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis moneter tahun 1998 merupakan titik balik penting dalam sejarah perekonomian Indonesia, yang mengakibatkan dampak luas baik secara ekonomi maupun sosial. Penelitian ini menganalisis faktor penyebab krisis, seperti kebijakan ekonomi yang tidak berkelanjutan, dan krisis di negara-negara Asia Tenggara. Dampak krisis meliputi kontraksi tajam PDB, inflasi yang melambung tinggi, dan meningkatnya tingkat pengangguran. Upaya pemulihan melalui intervensi IMF, reformasi sektor keuangan, dan program sosial telah dilakukan untuk meredakan dampak negatif dan memperbaiki perekonomian. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengambilan kebijakan ekonomi di masa depan dan menghindari terulangnya krisis serupa.
PERBANDINGAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM IKLAN PRODUK DALAM IKLAM PRODUK KOSMETIK SYARIAH DAN PRODUK KOSMETIK KONVENSIONAL Fatimatul Zuhro; Nazwa Nafisa
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan media komunikasi yang digunakan dalam iklan produk kosmetik syariah dan konvensional, serta memahami bagaimana masing-masing menyampaikan pesan, nilai, dan citra kepada konsumen. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini mengkaji berbagai iklan dari dua kategori produk dan mengevaluasi efektivitas komunikasi berdasarkan respons konsumen dan citra merek. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk kosmetik syariah cenderung menggunakan pendekatan religius dan natural, sedangkan produk konvensional menonjolkan aspek glamour, kebebasan, dan daya tarik visual.