Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Identitas Budaya Melayu di Madrasah Maryamah, Maryamah; As Sajidah, Azka; Anindya, Salsa; Khadafiah, Harisa; Umam, Bagus Hidayatul
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 12 No 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2803

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk identitas budaya Melayu di madrasah. Sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam, madrasah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran keagamaan tetapi juga menjadi sarana pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Identitas budaya Melayu yang kaya dengan nilai-nilai religius, sopan santun, dan adat istiadat, dapat terinternalisasi melalui pendidikan agama Islam yang diajarkan di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk dan memperkuat identitas budaya Melayu di madrasah serta mengidentifikasi tantangan dalam proses internalisasi nilai budaya tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa pendidikan agama Islam memainkan peran strategis dalam menjaga dan mentransmisikan nilai-nilai budaya Melayu kepada peserta didik. Namun, tantangan seperti modernisasi, globalisasi, dan kurangnya integrasi budaya dalam kurikulum madrasah menjadi hambatan dalam proses ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih sistematis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan agama Islam dan identitas budaya Melayu di madrasah.
Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Pembelajaran Fiqih Anindya, Salsa; As Sajidah, Azka; Khadafiah, Harisa; Abdurrahmansyah
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin Vol. 4 No. 2 (2025): October
Publisher : STAI AL-AMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54723/ejpgmi.v4i2.456

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Merdeka Curriculum in shaping students’ religious character through fiqh learning at MI Alamul Yaqin Palembang. The background of this research stems from the importance of instilling religious values from an early stage of education to provide students with a strong moral and ethical foundation. The Merdeka Curriculum is introduced as an educational policy that offers flexibility in the learning process, allowing lessons to be tailored to students’ needs, interests, and potential. This study employs a descriptive qualitative approach with data collected through observation, interviews, and documentation. The results show that the implementation of the Merdeka Curriculum in fiqh subjects is carried out through religious habituation activities such as collective prayer, congregational worship, Qur’an recitation, and direct practice of worship in daily life. Teachers play a crucial role as mentors, facilitators, and role models in shaping students’ religious character. Supporting factors include the availability of facilities and infrastructure, school religious programs, and parental involvement. Meanwhile, inhibiting factors involve limited instructional time, variations in students’ concentration levels, and teachers’ limited understanding of the new curriculum concept. This research is expected to serve as a reference for developing effective fiqh learning that focuses on the formation of students’ religious character.
Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Identitas Budaya Melayu di Madrasah As Sajidah, Azka; Anindya, Salsa; Khadafiah, Harisa; Umam, Bagus Hidayatul; Maryamah, Maryamah
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2803

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk identitas budaya Melayu di madrasah. Sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam, madrasah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran keagamaan tetapi juga menjadi sarana pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Identitas budaya Melayu yang kaya dengan nilai-nilai religius, sopan santun, dan adat istiadat, dapat terinternalisasi melalui pendidikan agama Islam yang diajarkan di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk dan memperkuat identitas budaya Melayu di madrasah serta mengidentifikasi tantangan dalam proses internalisasi nilai budaya tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa pendidikan agama Islam memainkan peran strategis dalam menjaga dan mentransmisikan nilai-nilai budaya Melayu kepada peserta didik. Namun, tantangan seperti modernisasi, globalisasi, dan kurangnya integrasi budaya dalam kurikulum madrasah menjadi hambatan dalam proses ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih sistematis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan agama Islam dan identitas budaya Melayu di madrasah. Abstract Islamic religious education plays a crucial role in shaping Malay cultural identity in madrasahs. As an Islamic-based educational institution, madrasahs not only serve as centers for religious learning but also function as a means of preserving local cultural values. The rich Malay cultural identity, which embodies religious values, politeness, and traditional customs, can be internalized through Islamic religious education taught in madrasahs. This study aims to analyze how Islamic religious education shapes and strengthens Malay cultural identity in madrasahs while identifying challenges in the process of internalizing these cultural values. Using a qualitative descriptive method and a literature review approach, this study finds that Islamic religious education plays a strategic role in preserving and transmitting Malay cultural values to students. However, challenges such as modernization, globalization, and the lack of cultural integration in the madrasah curriculum hinder this process. Therefore, a more systematic strategy is needed to strengthen the synergy between Islamic religious education and Malay cultural identity in madrasah.