Pentingnya kepemimpinan di pesantren tidak dapat dipungkiri lagi, karena keberhasilan atau kegagalan lembaga tersebut bergantung pada kepemimpinan yang ditunjukkan oleh seorang kiai. Kiai memegang kekuasaan kepemimpinan di pesantren, dan kehadiran kiai sangat penting agar pesantren dapat berfungsi. Kepemimpinan pesantren sangatlah penting dan mempunyai dampak yang signifikan. Oleh karena itu, kedudukan kiai secara inheren dihargai dalam pengembangan pesantren. Untuk menumbuhkan pemimpin yang inspiratif, penting untuk membangun kerangka komunitas belajar yang dinamis. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep kepemimpinan di pesantren, berbagai gaya kepemimpinan yang ada di lembaga-lembaga tersebut, serta fungsi dan tanggung jawab khusus seorang kiai. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kepustakaan, yang mengambil informasi dari berbagai sumber dalam bentuk buku. Temuan penelitian menunjukkan bahwa berhasil atau tidaknya lembaga pesantren bergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkan. Penting untuk diketahui bahwa meskipun semua anggota berpartisipasi dalam kegiatan, kepemimpinan tetap berperan penting dalam menentukan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, visi dan misi juga mempunyai dampak yang signifikan dan komponen-komponennya saling berhubungan. Standar yang digunakan dalam konteks ini secara khusus disesuaikan dengan hukum Islam dan mencakup elemen-elemen berikut: 1) kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika yang selaras dengan ajaran Nabi Muhammad, 2) kepemimpinan yang obyektif, 3) pemimpin dengan reputasi kredibilitas yang kuat, dan 4) pemimpin yang secara konsisten menunjukkan daya tanggap.