Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PERAN PEREMPUAN DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI DUSUN GAMBANG DESA JUWANGI BOYOLALI JAWA TENGAH Hernawati, Sari
PROGRES Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : PROGRES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memusatkan perhatian ke sebuah dusun yang jauh dari kabupaten sehingga akses untuk ke pemerintahan kabupaten sering mengalami kendala. Dusun Gambang merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah Kelurahan Juwangi Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Secara geografis, dusun yang memiliki 9 (sembilan) RT dan 1 RW tersebut tersebut merupakan daerah yang paling utara di Kabupaten Boyolali. Bahkan, masyarakat daerah tersebut lebih mengenal Purwodadi daripada Boyolali. Hal tersebut lantaran daerah yang bertanah kapur itu berbatasan dengan Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Kondisi masyarakat pun sangat plural, dari tingkat pendidikan orangtua, mata pencaharian, ragam budaya, interaksi sosial, dan kehidupan beragama. Hal menarik yang dapat ditindakkritisi di Dusun Gambang adalah adanya budaya menyekolahkan anak yang relatif statis. Informasi awal yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa di era 1990 an, masyarakat Dusun Gambang belum memiliki budaya menyekolahkan anaknya setelah lulus dari SD. Mulai tahun 2005-an, lambat laun masyarakat sudah berupaya untuk menyekolahkan anaknya sampai SMP. Keadaan ekonomi masyarakat Dusun Gambang, Desa Juwangi masih bertumpu pada ketersediaan alam yang ada, sedangkan dusun gambang terletak di daerah pinggiran hutan, yang menjadikan lahan pertanian tidak begitu subur, karena keadaan tanah yang berkapur. Masyarakat lebih mengandalkan hasil hutan yang milik pemerintah, dengan mencari kayu bakar, daun jati dan batu-batuan yang tersedia di hutan. Perkejaan mencari kayu, daun dan batu-batuan di hutan banyak dilakukan oleh kaum perempuan, karena para kaum pria lebih banyak yang merantau keluar daerah Gambang, yang hanya pulang dalam waktu minimal satu tahun sekali. Kaum perempuan Dusun Gambang mempunyai peran yang sangat strategis, karena kebanyakan dari mereka merupakan single parent dalam mengasuh dan memberikan pemahaman kepada anak-anaknya, termasuk dalam pengelolaan ekonomi keluarga karena ditinggal merantau oleh suaminya. Dalam hal ini kaum perempuan memiliki peran ganda di lingkungan keluarganya. Kata Kunci: Peran, Perempuan, Sumber Daya Manusia, Pendidikan
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK AKSARA JAWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SISWA KELAS VI Umi Shohifaturifqi; Sari Hernawati; Muhammad Ahsanul Husna
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2628

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat komikhuruf Jawa sebagai media pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa diSekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan,Kabupaten Brebes. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untukmentransfer pelajaran kepada siswa secara optimal untuk mengarahkantujuan pembelajaran. Komik berisi gambar-gambar berurutan yang memilikikarakter tertentu dan tertata dengan baik. Itu bisa membentuk alur ceritadan berisi pesan untuk para pembaca. Bahasa Jawa memiliki peran pentingbagi orang Jawa karena kearifan lokalnya. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pengembangan komik huruf Jawa sebagai media pembelajaran baikuntuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Itu denganmempertimbangkan validasi dari ahli media dan materi yang berpikir"sangat baik", dengan melihat validasi ahli media yang menunjukkanpersentase 93%, dan sementara pakar materi mencetak 86%. Selain itu, parasiswa Sekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan juga antusias dalam Nglatinkehuruf Jawa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media komik aksara Jawa,cocok untuk digunakan dalam pembelajaran aksara Jawa pada siswa kelas VIMI Tarbiyatussibyan.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Komik, Bahasa Jawa.AbstractThis research aimed to find out the ways to create Javanese lettercomic as a learning media of Javanese language subject at Islamic PrimarySchool of Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan, Regency of Brebes.Learning media was a tool which was used to transfer the lesson to thestudents optimally in order to aim the learning goals. Comic containedsequenced pictures that had the certain character and were well-arranged. ItUmi S, Sari S dan M. Ahsanul H Pengembangan Media Komik...179 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017could form the story plot and contain a message for the readers. Javaneselanguage had the important role for Javanese people because of its localwisdom. The result of this research showed that the development of Javaneseletter comic as learning media was good to be applied in Javanese languagelesson. It was by considering the validation from the media and materialsexperts who thought “very good”, by looking at the validation of media expertswho showed a 93% percentage, and while the material expert scored 86%.Moreover, the students of Islamic Primary School of Tarbiyatussibyan werealso enthusiastic in lettering or Nglatinke the Javanese letters. The conclusionsof this study are Javanese script comic media, suitable for use in Javanese scriptlearning on the sixth grade MI Tarbiyatussibyan.Keywords: Learning Media, Comic, Javanese Language.
THE KIAI’S MODERATE LEADERSHIP MODEL IN IMPROVING THE QUALITY OF EDUCATIONAL SERVICES Sari Hernawati
TAWASUT Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Pascasarjana Universitas Wahid hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.219 KB) | DOI: 10.31942/ta.v3i1.1288

Abstract

This research is basically based on the phenomena that the Kiai (religious leader) has a significant role at the Islamic Boarding Schools (Pesantren). An effective leadership of Kiai will absolutely determine model of changes conducted by Pesantren in improving the quality of education services without removing its Islamic education values. Generally the study is field research and conducted at the Islamic Boarding Schools (Pesantren) Al-Hikmah 2 and As-Salafiyyah Brebes. It uses qualitative approach. Whereas  the method of data collection  is  interview, observation, documentation and triangulation in which the key instrument is the researcher himself. Results of research are: (1) vision of Kiai has a philosophical sense, namely building moderate Islamic character of santri (student) is a worship and devotion to Allah SWT,  (2) the strategy of As-Salafiyah Islamic boarding school is to preserve and defend existing salaf (classic) pattern, meanwhile al Hikmah’s strategy is to respond modernity trough development and open some new general education institutions.  Keywords:   leadership model; kiai; pesantren; education; services quality
BAHAN AJAR APRESIASI PUISI UNTUK MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING (Penelitian Pengembangan di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Semarang) Sari Hernawati; Linda Indiyarti Putri
SOSIO DIALEKTIKA : JURNAL ILMU SOSIAL HUMANIORA Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : LP2M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/sd.v1i2.1714

Abstract

Salah satu persyaratan penting agar terwujudnya pembelajaran apresiasi puisi yang efektif, efisien dan menyenangkan adalah dengan tersedianya buku atau materi ajar yang menarik, yang bervariasi sesuai dengan tuntunan kurikulum, kebutuhan siswa, sekolah, dan sesuai dengan perkembangan globalisasi. Penelitian ini berorientasi pada pengembangan produk yang digunakan untuk pemecahan masalah pembelajaran apresiasi puisi di Mts. Produk yang dikembangkan adalah bahan ajar apresiasi puisi dengan pendekatan quantum learning. Tahap pengembangan bahan ajar adalah perencanaan, studi eksplorasi, pengembangan bentuk awal produk, validasi produk (validasi ahli, uji lapangan awal dan perbaikan, uji lapangan utama dan perbaikan, uji lapangan operasional dan perbaikan akhir). Hasil uji t non independen skor pre test kelas terbatas diperoleh nilai t (6,11) kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel (dengan N = 40, a = 0,05) diperoleh 1,67. Jadi thit > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa buku materi ajar awal yang diujicobakan efektif untuk pembelajaran apresiasi puisi di MTs Darul Ulum. Sedangkan hasil uji t non independen skor pre test diperoleh nilai t (24,75) kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel (dengan N = 120, a = 0,05) diperoleh 1,66. Jadi thit > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa buku materi ajar yang diujicobakan efektif untuk pembelajaran apresiasi puisi di MTs Darul Ulum. Kata Kunci: Bahan Ajar, Apresiasi Puisi, Quantum Learning
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK AKSARA JAWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SISWA KELAS VI Umi Shohifaturifqi; Sari Hernawati; Muhammad Ahsanul Husna
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.239 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2628

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat komikhuruf Jawa sebagai media pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa diSekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan,Kabupaten Brebes. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untukmentransfer pelajaran kepada siswa secara optimal untuk mengarahkantujuan pembelajaran. Komik berisi gambar-gambar berurutan yang memilikikarakter tertentu dan tertata dengan baik. Itu bisa membentuk alur ceritadan berisi pesan untuk para pembaca. Bahasa Jawa memiliki peran pentingbagi orang Jawa karena kearifan lokalnya. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pengembangan komik huruf Jawa sebagai media pembelajaran baikuntuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Itu denganmempertimbangkan validasi dari ahli media dan materi yang berpikir"sangat baik", dengan melihat validasi ahli media yang menunjukkanpersentase 93%, dan sementara pakar materi mencetak 86%. Selain itu, parasiswa Sekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan juga antusias dalam Nglatinkehuruf Jawa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media komik aksara Jawa,cocok untuk digunakan dalam pembelajaran aksara Jawa pada siswa kelas VIMI Tarbiyatussibyan.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Komik, Bahasa Jawa.AbstractThis research aimed to find out the ways to create Javanese lettercomic as a learning media of Javanese language subject at Islamic PrimarySchool of Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan, Regency of Brebes.Learning media was a tool which was used to transfer the lesson to thestudents optimally in order to aim the learning goals. Comic containedsequenced pictures that had the certain character and were well-arranged. ItUmi S, Sari S dan M. Ahsanul H Pengembangan Media Komik...179 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017could form the story plot and contain a message for the readers. Javaneselanguage had the important role for Javanese people because of its localwisdom. The result of this research showed that the development of Javaneseletter comic as learning media was good to be applied in Javanese languagelesson. It was by considering the validation from the media and materialsexperts who thought “very good”, by looking at the validation of media expertswho showed a 93% percentage, and while the material expert scored 86%.Moreover, the students of Islamic Primary School of Tarbiyatussibyan werealso enthusiastic in lettering or Nglatinke the Javanese letters. The conclusionsof this study are Javanese script comic media, suitable for use in Javanese scriptlearning on the sixth grade MI Tarbiyatussibyan.Keywords: Learning Media, Comic, Javanese Language.
PERAN PEREMPUAN DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI DUSUN GAMBANG DESA JUWANGI BOYOLALI JAWA TENGAH Sari Hernawati
Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/pgrs.v1i1.1431

Abstract

Penelitian ini memusatkan perhatian ke sebuah dusun yang jauh dari kabupaten sehingga akses untuk ke pemerintahan kabupaten sering mengalami kendala. Dusun Gambang merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah Kelurahan Juwangi Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Secara geografis, dusun yang memiliki 9 (sembilan) RT dan 1 RW tersebut tersebut merupakan daerah yang paling utara di Kabupaten Boyolali. Bahkan, masyarakat daerah tersebut lebih mengenal Purwodadi daripada Boyolali. Hal tersebut lantaran daerah yang bertanah kapur itu berbatasan dengan Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Kondisi masyarakat pun sangat plural, dari tingkat pendidikan orangtua, mata pencaharian, ragam budaya, interaksi sosial, dan kehidupan beragama. Hal menarik yang dapat ditindakkritisi di Dusun Gambang adalah adanya budaya menyekolahkan anak yang relatif statis. Informasi awal yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa di era 1990 an, masyarakat Dusun Gambang belum memiliki budaya menyekolahkan anaknya setelah lulus dari SD. Mulai tahun 2005-an, lambat laun masyarakat sudah berupaya untuk menyekolahkan anaknya sampai SMP. Keadaan ekonomi masyarakat Dusun Gambang, Desa Juwangi masih bertumpu pada ketersediaan alam yang ada, sedangkan dusun gambang terletak di daerah pinggiran hutan, yang menjadikan lahan pertanian tidak begitu subur, karena keadaan tanah yang berkapur. Masyarakat lebih mengandalkan hasil hutan yang milik pemerintah, dengan mencari kayu bakar, daun jati dan batu-batuan yang tersedia di hutan. Perkejaan mencari kayu, daun dan batu-batuan di hutan banyak dilakukan oleh kaum perempuan, karena para kaum pria lebih banyak yang merantau keluar daerah Gambang, yang hanya pulang dalam waktu minimal satu tahun sekali. Kaum perempuan Dusun Gambang mempunyai peran yang sangat strategis, karena kebanyakan dari mereka merupakan single parent dalam mengasuh dan memberikan pemahaman kepada anak-anaknya, termasuk dalam pengelolaan ekonomi keluarga karena ditinggal merantau oleh suaminya. Dalam hal ini kaum perempuan memiliki peran ganda di lingkungan keluarganya. Kata Kunci: Peran, Perempuan, Sumber Daya Manusia, Pendidikan
ORANG TUA SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PENINGKATAN LITERASI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL Hernawati, Sari; Arifa, Nur; Mazaya, Nur Widad; Himawati, Ulya; Azizah, Fadhilatul Amalya; Suyati, Suyati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.11018

Abstract

Dewasa ini, arus digitalisasi semakin deras, interaksi anak dengan media digital semakin intens sehingga orangtua memiliki peran penting dalam menjaga dan mengawasi literasi anak terkhusus anak usia sekolah dasar. Media digital seperti tablet maupun gadget dapat membawa hal positif dan negatif bagi perkembangan kognitif anak pada usia sekolah dasar.  Jika merujuk pada permendikbud, pasal 7 ayat 5 peraturan Menteri nomor 137 tahun 2014 yang berbunyi “pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal membutuhkan keterlibatan orangtua dan orang dewasa serta akses layanan yang bermutu” (permendikbud, 2014). Oleh karena itu orang tua harus bisa menjadi role model atau panutan bagi anak dalam upaya peningkatan literasi pada anak. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana peran orang tua sebagai contoh bagi anak dalam menyeimbangkan penggunaan media digital bagi anak sehigga minat baca anak usia sekolah dasar menjadi meningkat. Dengan menggunakan metode kualitatif library research penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran orang tua sebagai role model dalam kegiatan sehari-hari di rumah dapat berdampak pada peningkatan  literasi anak usia sekolah dasar.   
Human Investment Orientation in Islamic Education Marketing Islamic Perspective Hernawati, Sari; Hafizh, Muhammad; Astuti, Widia
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 12, No 2 (2023): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v12i2.12036

Abstract

In contrast to the non-profit nature of Islamic Education and its concentration on developing human resources as a human investment in the future, the problem in this article is that advertisement in the world of business-oriented education is very focused on earning profits and, at times, for the private benefit of officials in Islamic Education institutions. In this article, qualitative literary analyses are used as a research method, and the data sources are various types of literatures, includes books and studies of science. In order to address the phrasing of the problem stated, descriptive analysis of the data is performed. The results showed that human investment in marketing activities for Islamic education services has an influence because it can provide guarantees for improving the quality of human resources for consumers so that marketing can run ideally. Human investment includes increasing intelligence, skills, talents, and abilities to be useful for society, nation and state so that the orientation of education in marketing activities is oriented to increase human resources.
ORANG TUA SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PENINGKATAN LITERASI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL Hernawati, Sari; Arifa, Nur; Mazaya, Nur Widad; Himawati, Ulya; Azizah, Fadhilatul Amalya; Suyati, Suyati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.11018

Abstract

Dewasa ini, arus digitalisasi semakin deras, interaksi anak dengan media digital semakin intens sehingga orangtua memiliki peran penting dalam menjaga dan mengawasi literasi anak terkhusus anak usia sekolah dasar. Media digital seperti tablet maupun gadget dapat membawa hal positif dan negatif bagi perkembangan kognitif anak pada usia sekolah dasar.  Jika merujuk pada permendikbud, pasal 7 ayat 5 peraturan Menteri nomor 137 tahun 2014 yang berbunyi “pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal membutuhkan keterlibatan orangtua dan orang dewasa serta akses layanan yang bermutu” (permendikbud, 2014). Oleh karena itu orang tua harus bisa menjadi role model atau panutan bagi anak dalam upaya peningkatan literasi pada anak. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana peran orang tua sebagai contoh bagi anak dalam menyeimbangkan penggunaan media digital bagi anak sehigga minat baca anak usia sekolah dasar menjadi meningkat. Dengan menggunakan metode kualitatif library research penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran orang tua sebagai role model dalam kegiatan sehari-hari di rumah dapat berdampak pada peningkatan  literasi anak usia sekolah dasar.   
IMPLEMENTASI WASATHIYAH MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM Sa'idah, Ilma; H.R., Mahmutarom; Ekaningrum, Ifada Retno; Hernawati, Sari
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2024): July
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/talim.v7i2.6654

Abstract

Mahasiswa dalam perguruan tinggi umum memiliki latar belakang pendidikan agama yang tekstual sehingga akan mudah dipengaruhi oleh hal-hal baru. Hal inilah yang mendasari begitu pentingya implementasi wasathiyah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Kegiatan yang memberikan penguatan dalam wasathiyah sangat diperlukan tentunya agar tidak mudah terkontaminasi radikalisme ataupun intoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wasathiyah di Perguruan Tinggi Umum, urgensi wasathiyah di Perguruan Tinggi Umum dan penguatan wasathiyah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Metode Penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif . Hasli Penelitian 1) Wasathiyah di Pergruuan Tinggi Umum merupakan hal yang harus dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran PAI sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan. 2) Wasathiyah dalam Perguruan Tinggi Umum menjadi hal yang urgen karena mahasiswa yang lulus nantinya akan kembali ke masyarakat dan membawa almamater masing-masing sehingga harus membawa pengaruh positif bagi keharmonisan masyarakat. 3) Ada 3 cara penguatan Wasathiyah yang dilakukan di Pergurun Tinggi Umum yaitu dengan adanya Mata kuliah Pendidikan Agama Islam, kajian yang dilakukan oleh kampus, kajian yang dilakukan oleh organisasi luar kampus dan penggunaan media sosial dalam mencegah radikalisme dan intoleransi.