This Author published in this journals
All Journal Bali Medika Jurnal
Sukmayani, Desak Made Dwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Penggunaan Obat Rasional Pada Pasien ISPA Non Pneumonia Berdasarkan Indikator Peresepan di Puskesmas Buleleng I dan Puskesmas Buleleng II Tahun 2020: Comparison of rational use of drugs on ari non pneumonia patients based on prescribing indicators at buleleng primary health center i and primary health center ii en 2020 year Maharianingsih, Ni Made; Sukmayani, Desak Made Dwi
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.216

Abstract

ISPA non pneumonia adalah penyebab kematian tertinggi pada anak-anak dan dewasa khususnya pada masyarakat di negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Banyaknya penderita ISPA berpengaruh terhadap penggunaan obat irasional dan polifarmasi sehingga kejadian tersebut menjadi penyebab utama medication error. Penelitian ini bertujuan membandingkan POR berdasarkan indikator peresepan obat pada pasien ISPA non pneumonia di Puskesmas Buleleng I dan Puskesmas Buleleng II tahun 2020. Metode dalam penelitian adalah cross sectional dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini yaitu resep diambil sebanyak 300 resep/Puskesmas. Instrumen pada penelitian ini yaitu formulir indikator peresepan. Analisis yang digunakan analisis deskriptif dan U Mann-Whitney. Hasil penelitian tiap parameter indikator peresepan di Puskesmas Buleleng I rata-rata jumlah obat tiap pasien (3,23), persentase peresepan obat generik (85,66%), persentase penggunaan antibiotik ISPA non pneumonia (9,00%) dan persentase peresepan obat DOEN (66,25%) sedangkan Puskesmas Buleleng II parameter rata-rata jumlah obat tiap pasien (3,19), persentase peresepan obat generik (100%), persentase penggunaan antibiotik ISPA non pneumonia (0%) dan persentase peresepan obat DOEN (76,26%). POR pada pasien ISPA non pneumonia dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Buleleng II lebih rasional dibandingkan dengan Puskesmas Buleleng I (P=0,000).