Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Aromaterapi Kayu Manis terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer pada Remaja Maharianingsih, Ni Made; Poruwati, Ni Made Dewi
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v7i1.1262

Abstract

Gangguan haid akibat dismenore primer sering timbul pada usia remaja dengan prevalensi kejadian 89,5%. Dismenore primer disebabkan oleh pelepasan prostaglandin yang berlebihan sehingga terjadi spasme uterus dan mengakibatkan nyeri saat menstruasi. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sering digunakan untuk terapi awal mengurangi nyeri dismenorea primer, namun menimbulkan efek samping pada gastrointestinal. Penggunaan aromaterapi dengan essential oil dapat digunakan sebagai alternatif terapi selain obat untuk mengatasi dismenorea primer. Essential oil yang dapat digunakan adalah kayu manis yang memiliki efek antispasmodic melalui kandungan cinnamaldehyde (55-57%) dan eugenol (5-18. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi kayu manis terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer. Penelitian ini menggunakan rancangan one-group pretest-posttest design. Intensitas nyeri diukur dengan Wong Baker Rating Scale. Responden penelitian sebanyak 30 responden remaja yang merupakan siswi SMAN 1 Sukawati. Teknik pengambilan subjek dengan probability sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Diperoleh hasil yaitu sebelum pemberian aromaterapi kayu manis (pretest), responden mengalami intensitas nyeri ringan (10%), sedang (73%), dan berat (17%). Setelah dilakukan pemberian aromaterapi kayu manis (posttest), responden mengalami penurunan intensitas nyeri dengan derajat nyeri ringan (83%) dan sedang (17%) dengan nilai p=0,000. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemberian aromaterapi kayu manis terhadap penurunan intensitas rasa nyeri pada remaja yang mengalami dismenore primer.
Pengaruh puasa ramadhan terhadap kadar lipid pada masyarakat hiperlipidemia di Denpasar Utara Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata; Meliani, Ni Putu Mitha; Aman, I Gusti Made; Maharianingsih, Ni Made
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2024): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v8i1.10743

Abstract

Puasa Ramadhan merupakan kegiatan menahan diri dari tidak makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Saat berpuasa terjadi perubahan pola makan, waktu makan, dan asupan makanan. Hal tersebut dapat memperbaiki kadar profil lipid yang terganggu atau sering disebut dengan hiperlipidemia. Hiperlipidemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan salah satu atau lebih dari lipid plasma, termasuk trigliserida, kolesterol, low-density lipoprotein (LDL) bersamaan dengan penurunan kadar high-density lipoprotein (HDL). Pengendalian Hiperlipidemia dapat dilakukan dengan berpuasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh puasa Ramadhan terhadap kadar lipid masyarakat yang menderita Hiperlipidemia di Denpasar Utara. Desain penelitian ini merupakan penelitian pra experimental menggunakan model One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL sebelum puasa Ramadhan dan satu bulan setelah Puasa Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan yang signifikan berupa penurunan pada kadar kolesterol total, Trigliserida dan LDL dengan nilai rerata berturut-turut sebagai berikut 203±25,983 mg/dl ke 194±25,074 mg/dl; 153,5± 43,308 mg/dl ke 108,5 ± 41,67 mg/dl; 132,5± 26,394 mg/dl  ke 115,5± 24,789 mg/dl dengan signifikansi p-value 0,001. Serta terjadi peningkatan pada kadar HDL dengan nilai rerata 43,5 ± 12,046 mg/dl ke 57±12,359 mg/dl dengan signifikansi p-value 0,001. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Puasa Ramadhan memberikan penurunan terhadap kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL, serta peningkatan pada kadar HDL.
Hubungan Sosiodemografi Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Swamedikasi Nyeri Di Kelurahan Sempidi Kabupaten Badung Ni Made Yunitasari; Suryaningsih, Ni Putu Aryati; Maharianingsih, Ni Made; Sutema, Ida Ayu Manik Partha
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) e-ISSN 2722-3116 Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v5i1.1925

Abstract

Analgesics are one of the most widely used drugs in self-medication, with 35.2 – 59%. This shows the great potential for insecurity in the use of analgesics in self-medication in the community.Self-medication must be carried out according to the disease experienced, its implementation must meet the criteria for using the right drug as much as possible. A person's behavior plays an important role in the accuracy of treatment to support medication safety of analgesic drugs. Differences in sociodemographic factors between communities are considered to influence people's behavior in self-medication for pain, so it is necessary to study this relationship.The research design used is descriptive quantitative with a cross sectional research design. The number of samples used was 96 respondents with purprosive sampling. Measurements were carried out using a questionnaire with data analysis techniques univariate test and multivariate binary logistic regression.The sociodemographic description of the respondents is mostly unmarried 69.8%, aged between 26-45 years 47.9%, dominated by female respondents 75.0%, the majority as private employees & entrepreneurs 53.1% with a Diploma/Bachelor/Level education history of 75.0% and the majority earn <Rp. .1,500.00 as much as 35.4%. The people of Sempidi Village who had poor self-medication behavior were 54.2% and those who had good self-medication behavior were 45.8%. Last education (OR=11.016), gender (OR=8.394), age (OR=3.822) and occupation (OR=4.32) were found to have a significant relationship to the self-medication behavior of the community in pain self-medication. The people of Sempidi Village who carry out pain self-medication are classified as having less self-medication behavior so they are expected to dig deeper information regarding the proper use of analgesic drugs.
Resistensi Antimikroba: Pengetahuan, Sikap, dan Kewaspadaan pada Komunitas Lokal Bali: - Dewi, Ni Luh Putu Sastrani; Widowati, I Gusti Ayu Rai; Wirajaya, Made Karma Maha; Maharianingsih, Ni Made
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v16i1.161

Abstract

Antimicrobial resistance (AMR) concerns may arise as a result of improper antibiotic use. Bacterial resistance to antibiotics, which has been identified by the WHO as one of the most serious threats to public health, can be worsened by a lack of public understanding of proper antibiotic use. The objective of this research was to find out the level of community knowledge, attitudes, and awareness about AMR. A validated questionnaire was adopted to conduct purposeful interviews with locals of Kerobokan Kaja Village during February and March 2023 to conduct the cross[1]sectional survey. There were 110 total responses (100% response rate). Most respondents (37 [33.3%]) are between the ages of 18 and 27; 56 [50.9%] are women; and 78 [70.9%] have completed secondary school.; (41 [37.3%]) work as private employees; and received minimum wages (41 [37.3%]). The findings indicated that more than half of the population (70 [63.3%]) had adequate knowledge regarding the use of antibiotics, adequate attitudes (64 [58.2%]), and fair awareness of AMR (63 [57.3%]). The results of the Spearman's Rank test reveal a moderately strong correlation between knowledge and AMR awareness (Sig.2-tailed=0.000; p-value
Information System for Monitoring Production Process of Dried Kelor Leaf Dried Using the FAST Method Sudiarsa, I Wayan; Sudipa, I Gede Iwan; Sugiartawan, Putu; Maharianingsih, Ni Made; Pande, Ni Kadek Nita Noviani
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 7 No. 4 (2023): Article Research Volume 7 Issue 4, October 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v8i4.13095

Abstract

Moringa or Kelor leaves, rich in nutrients and health benefits, are used in many culinary, supplement, and medicinal items. However, drying moringa leaves is a crucial step that impacts product quality. Companies must maintain product quality and production efficiency to meet rising demand. Since moringa leaf drying production management is difficult, this study uses the Framework for the Application System Thought (FAST) method. Its use in moringa drying allows thorough monitoring of temperature, humidity, drying duration, and other product quality factors. According to this research, using the FAST method in the moringa leaf drying production management monitoring application will help identify production issues, prevent product damage, and improve product quality. This research improves moringa production management and helps explain FAST method implementation in industrial process management. FAST is significant for monitoring applications because it can continually monitor all production conditions that affect drying moringa leaves. FAST can immediately detect dryer humidity issues. The FAST technique and moringa drying production management monitoring applications can be used to improve product quality, operational efficiency, and consumer safety in this research. Thus, this research gives tangible answers for the moringa processing business and can be applied to other industrial sectors facing comparable production process management issues.
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa Celuk melalui Edukasi Herbal dan Senam Pencegahan Osteoporosis Widowati, I Gusti Ayu Rai; Widhiantara, I Gede; Sutema, I.A Manik Partha; Maharianingsih, Ni Made; Manuaba, I.A Ratih Wulansari; Widiastini, Luh Putu; Widyanthari, Desak Made; Jawi, I Made
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 6 No. 1 (2024): Juni: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v6i1.433

Abstract

Background: The Celuk - Sukawati Village tourist area is one of the favorite tourist attractions in Gianyar Regency. Most of the population work as silver and gold craftsmen. Even though the local community has relatively high income and education, empirically the community still maintains the tradition of using herbal medicine to prevent or treat disease, but they do not understand how to process it and do not understand the correct dosage. Community service activities are organized by Udayana University and Bali International University, to educate the community. Method: the method of implementing this activity includes several important stages, namely socialization of osteoporosis prevention exercises to maintain bone health; followed by education regarding herbal medicines regarding their types and benefits; and ended with a discussion and question and answer session to deepen participants' understanding. The activity closed with a demonstration on making herbal drinks, where participants could see the making process directly and taste the results, so they could practice it themselves at home. Result: This activity involved around 100 people from various age groups, who actively participated in the entire series of events. The activities ran smoothly and were supported by extraordinary attention and positive responses from the community. Conclusion: The target and output of this service program is to provide knowledge and insight to the community about how to make herbal drinks and improve physical health through exercise to prevent osteoporosis. The implementation of community service with various parties needs to be intensified to provide benefits to improve the level of public health.
Perbandingan Penggunaan Obat Rasional Pada Pasien ISPA Non Pneumonia Berdasarkan Indikator Peresepan di Puskesmas Buleleng I dan Puskesmas Buleleng II Tahun 2020: Comparison of rational use of drugs on ari non pneumonia patients based on prescribing indicators at buleleng primary health center i and primary health center ii en 2020 year Maharianingsih, Ni Made; Sukmayani, Desak Made Dwi
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.216

Abstract

ISPA non pneumonia adalah penyebab kematian tertinggi pada anak-anak dan dewasa khususnya pada masyarakat di negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Banyaknya penderita ISPA berpengaruh terhadap penggunaan obat irasional dan polifarmasi sehingga kejadian tersebut menjadi penyebab utama medication error. Penelitian ini bertujuan membandingkan POR berdasarkan indikator peresepan obat pada pasien ISPA non pneumonia di Puskesmas Buleleng I dan Puskesmas Buleleng II tahun 2020. Metode dalam penelitian adalah cross sectional dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini yaitu resep diambil sebanyak 300 resep/Puskesmas. Instrumen pada penelitian ini yaitu formulir indikator peresepan. Analisis yang digunakan analisis deskriptif dan U Mann-Whitney. Hasil penelitian tiap parameter indikator peresepan di Puskesmas Buleleng I rata-rata jumlah obat tiap pasien (3,23), persentase peresepan obat generik (85,66%), persentase penggunaan antibiotik ISPA non pneumonia (9,00%) dan persentase peresepan obat DOEN (66,25%) sedangkan Puskesmas Buleleng II parameter rata-rata jumlah obat tiap pasien (3,19), persentase peresepan obat generik (100%), persentase penggunaan antibiotik ISPA non pneumonia (0%) dan persentase peresepan obat DOEN (76,26%). POR pada pasien ISPA non pneumonia dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Buleleng II lebih rasional dibandingkan dengan Puskesmas Buleleng I (P=0,000).
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE ABC DAN VEN DI GUDANG FARMASI KABUPATEN KARANGASEM Saputri, Ni Made Pratiwi Dwi; Dewi, Dewa Ayu Putu Satrya; Maharianingsih, Ni Made
Bali International Scientific Forum Vol. 3 No. 1 (2022): Bali International Scientific Forum
Publisher : Bali International University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/bisf.v3i1.303

Abstract

Latar Belakang: Pengelolaan ketersediaan obat yang sesuai mampu memberikan biaya yang efesien dalam pengadaan obat. Permasalahan yang sering timbul dalam pengendalian ketersedian obat dimana menentukan jenis dan jumlah obat yang harus dipesan. Tujuan:Dalam mencapai keseimbangan antara tersedianya dan permintaan maka diperlukan sistem pengendalian inventory control (tersedia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian ketersedian obat klasifikasi AE menggunakan teknik EOQ, ROP, dan SS di Gudang Farmasi Kabupaten Karangasem. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang dimana Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian dimana terdapat selisih antar nilai perencanaan dengan nilai pengadaan, analisis ABC terdapat 27 jenis (8%) obat kategori A diperkirakansenilai 75%, 64 macam (20%) obat kategori B diperkirakan senilai 20%, 232 jenis (72%) obat kategori C dengan penggunaan anggaran sebesar 5%. Analisis VEN terdapat obat kategori V (Vital) berjumlah 30 (9%), obat E (Essensial) berjumlah 279 (86%), sedangkan obat N (Non-essensial) berjumlah 14 (4%). Kombinasi ABC-VEN diperoleh golongan AE memiliki nilai investasi terbesar. Contoh dari 10 besar obat golongan AE yaitu Acyclovir cream 5 gr dengan EOQ sebanyak 14844 tube. ROP sebanyak 1519 tube. SS sebanyak 759 tube. Terdapat selisih sebesar Rp 2,335,710.35 antara nilai EOQ dengan pengadaan di GFK Karangasem dari 10 besar obat kategori AE. Kesimpulan: Analisis pengendalian obat menggunakan teknik ABC dan VEN mampu memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan obat menjadi efisien terkhusus obat kategori AE. Penggunaan metode EOQ, SS, dan ROP memudahkan dalam mengontrol ketersedian obat. Sehingga, obat yang dipesan tepat sasaran dan mampu meminimalisir stok kosong. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan Obat, ABC, VEN
Pengabdian Masyarakat Penggunaan Antibiotik yang Bijak pada Ibu Rumah Tangga di Desa Punggul Kabupaten Badung Widowati, I Gusti Ayu Rai; Maharianingsih, Ni Made; Maharjana, Ida Bagus Nyoman; Sutema, Ida Ayu Manik Partha
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 7 No. 1 (2025): Juni: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v7i1.548

Abstract

Background: Antimicrobial resistance (AMR) is an increasing global health challenge, especially due to the irrational use of antibiotics. Increasing public awareness of the dangers of AMR is an important step in prevention and control efforts. A counseling program on AMR awareness has been implemented as part of the Community Service Program by Bali International University students in Punggul Village, Badung Regency, Bali Province. Method: This community service activity was carried out on September 5, 2023 and was attended by more than 50 participants, the majority of whom were housewives. The methods used included the presentation of educational materials, interactive sessions, and local culture-based campaigns to increase public understanding regarding the proper and wise use of antibiotics. Results: Evaluation through posttest showed that there was fair knowledge (73.0%) and positif attitude of participants (100%) regarding the importance of rational use of antibiotics. In addition, this activity had a positive impact on students as implementers, especially in improving communication skills, leadership, and community empowerment. Conclusion: This program showed that a community-based educational approach that is sensitive to the local context has significant potential in raising awareness of AMR. Active involvement of young people as agents of change can be a sustainable strategy to support AMR control efforts at the local and global levels.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Etanol 96 % Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Sifat Fisika Kimia Krim Tabir Surya Astuti, Ni Wayan Purnami; Wartana Putra, I G.N.A Windra; Setiawan, Putu Yudhistira Budhi; Maharianingsih, Ni Made
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19064

Abstract

Latar belakang: Krim sunscreen (tabir surya) banyak diolah dari industri kosmetik dengan komposisi kimia sintetis. Efek negatif krim tabir surya sintetis diantaranya terkadang menyebabkan alergi, iritasi dengan rasa terbakar. Daun gambir dan daun salam ialah bahan alam dengan metabolit sekunder flavonoid. Adanya flavonoid pada daun gambir dan daun salam berpotensi sebagai tabir surya. Tujuan: untuk mengetahui secara terukur sifat fisika kimia dan angka SPF (Sun Protection Factor) sediaan krim tabir surya pada variasi konsentrasi ekstrak etanol 96 % daun gambir dan daun salam Metode: metode yang dipergunakan ialah desain eksperimental (kuantitatif) yang diterapkan untuk uji sifat fisika kimia dan menguj angka tabir surya dengan posttest only controlled group design. Hasil: stabilitas krim selama minggu ke- 0 hingga ke-4 didapati adanya sifat fisika kimia yang baik berdasarkan Standar Nasional Indonesia yang meliputi stabilitas evaluasi krim diantaranya organoleptis, homogenitas, daya sebar, uji pH, uji daya lekat dan uji viskositas. Analisis data menggunakan uji two-way anova untuk daya sebar, pH, daya lekat dan viskositas sedangkan nilai SPF menggunakan one-way anova. Diperoleh aktivitas tabir surya pada FI sebesar 3,11±0,11 dalam kategori minimal, FII dengan nilai SPF 6±0,08 kategori sedang dan FIII sebesar 8,07±0,06 kategori maksimal. Kesimpulan: krim ekstrak daun gambir dan daun salam mempunyai stabilitas yang baik dan pengaruh variasi konsentrasi berbanding lurus dengan nilai SPF.