This Author published in this journals
All Journal Bali Medika Jurnal
Cahyani, Agung Eka
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh pemberian variasi konsentrasi biotin terhadap c-reaktive protein dan sel penanda inflamasi dengan resiko dislipidemia: The effect of giving biotin variant concentration on c-reaktive protein and inflammatory marker cells in rat with the risk of dyslipidemia Cahyani, Agung Eka; Santosa, Budi; Mukaromah, Ana Hidayati
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 (2022): Special Issue Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 Oktober 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i2.306

Abstract

Dislipidemia dapat menyebabkan aterosklerosis sehingga risiko penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular Disease (CVD) dan stroke meningkat. Peningkatan kadar C-Reaktive Protein (CRP) serta munculnya sel penanda inflamasi menjadi penanda dalam tahapan perkembangan lesi awal aterosklerosis. Pemberian suplemen seperti penambahan biotin perlu diberikan untuk menjaga kadar lipid dalam darah. Biotin disebut juga vitamin B7 atau vitamin H yaitu vitamin larut dalam air, bertindak sebagai kelompok prostetik karboksilase dalam beberapa jalur metabolisme. Biotin dinyatakan vitamin yang aman, asupan dengan kadar 300 kali lipat dari normal terbukti tidak beracun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian variasi konsentrasi biotin terhadap kadar C-Reaktive Protein (CRP) dan sel penanda inflamasi pada tikus wistar dengan resiko dislipidemia. Tikus wistar jantan usia 8 minggu dengan berat awal 150-200 gram diadaptasi selama 7 hari, diberi pakan standar dan air minum ad libitum. Sampel setelah adaptasi, dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol  negatif diberikan  pakan  standar, kelompok  kontrol  positif diberikan pakan dengan diet tinggi  lemak. Kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 diberi pakan diet tinggi lemak dan dosis biotin berturut-turut 1,232 mg/kg; 68,39 mg/kg dan 97,72 mg/kg selama 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sel penanda inflamasi dengan uji One Way ANOVA (p ≤ 0,05), namun kadar CRP secara kualitatif tidak menunjukkan perbedaan. Simpulan ada pengaruh pemberian variasi konsentrasi biotin terhadap sel penanda inflamasi pada tikus wistar dengan resiko dislipidemia.