Pasha, Toga Al
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PERATURAN DAERAH DALAM MENGAKOMODASI KONSEP DANANTARA : KAJIAN NORMATIF Irfadiyah, Cinta Pooja; Pasha, Toga Al
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 11 No. 5 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v11i5.12134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran peraturan daerah (Perda) dalam mengakomodasi konsep danantara. Konsep danantara, yang merujuk pada wilayah atau ruang yang berada di antara dua atau lebih entitas administratif, memiliki implikasi penting dalam pengelolaan sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, dan penyelesaian konflik antar daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa Perda yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi dalam tingkat akomodasi konsep danantara dalam Perda, serta tantangan dalam implementasinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Perda memiliki peran penting dalam mengakomodasi konsep danantara, namun diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitasnya.
IMPLIKASI ETIS PENGGUNAAN KECERDASAN BUATAN GENERATIF DALAM PENCIPTAAN KONTEN DIGITAL : ANALISIS NORMATIF Irfadiyah, Cinta Pooja; Pasha, Toga Al; Febiola, Niken; Hutapea, Sintong Arion
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 11 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v11i8.12257

Abstract

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan generatif (AI generatif) telah membawa transformasi besar dalam cara manusia menciptakan dan mengonsumsi konten digital. Teknologi seperti ChatGPT, DALLĀ·E, dan Stable Diffusion memungkinkan individu memproduksi teks, gambar, musik, dan video hanya melalui perintah sederhana, tanpa memerlukan keahlian teknis. Di satu sisi, hal ini membuka ruang kreativitas yang lebih inklusif dan efisien. Namun di sisi lain, muncul persoalan etis yang signifikan, seperti pelanggaran hak cipta, penyebaran disinformasi, kurangnya transparansi, hingga dampaknya terhadap keberlangsungan peran pekerja kreatif manusia. Dalam konteks ini, perlu pendekatan filosofis untuk menilai tidak hanya manfaat praktis dari teknologi tersebut, tetapi juga konsekuensi moral dan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara normatif praktik penggunaan AI generatif dalam penciptaan konten digital. Pendekatan yang digunakan mencakup tiga kerangka etika utama: deontologi yang menitikberatkan pada kewajiban moral dan penghormatan terhadap hak individu; utilitarianisme yang mempertimbangkan dampak sosial dan manfaat kolektif; serta etika kebajikan yang menilai karakter dan integritas pelaku dalam penggunaan teknologi. Melalui pendekatan ini, studi ini menawarkan perspektif etis yang seimbang dan mendalam, serta mendorong perumusan kebijakan yang tidak hanya mendukung inovasi teknologi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kemanusiaan.