Penelitian ini mengkaji bagaimana Febriana P Devi (@fbreeana) membangun citra diri sebagai fashion influencer pada platform media sosial baru seperti Lemon8 ditengah standar kecantikan yang ada di Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis konten Lemon8 @fbreeana pada periode Oktober 2024 hingga Februari 2025. Analisis dilakukan pada tiga tingkatan makna: denotasi, konotasi, dan mitor. Data dikumpulkan melalui observasi non partisipan dan dokumentasi unggahan media sosial Lemon8 @fbreeana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa @fbreeana memperlihatkan bagaimana fashion dapat mengubah penampilan seseorang. Febriana P Devi @fbreeana merepresentasikan dirinya sebagai mentor yang membagikan pengetahuan fashion, sebagai trendsetter, dan sebagai komunikator yang membangun komunitas interaktif.Meski beberapa konten @fbreeana masih memperkuat standar kecantikan yang umum, namun seperti tubuh langsing dan kaki jenjang, namun @fbreeana memberikan alternatif melalui trik fotografi dan pemilihan pakaian yang lebih eksklusif dengan menunjukkan bahwa tampilan elegan dan cantik juga dapat dicapai melalui cara yang sederhana sehingga memberikan flesibilitas bagi audeins untuk menampilkan citra diri yang diinginkan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa identitas yang dibangun di media sosial tidak hanya dipengaruhi oleh individu, tetapi juga oleh karakteristik platform yang digunakan dan interaksi dengan pengikut. Temuan dalam penelitian memberikan pemahaman tentang bagaimana influencer fashion menghadapi standar kecantikan modern melalui proses konstruksi dan representai citra diri.