Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Biblioterapi Untuk Mengurangi Kecemasan Santri Hulyatuzzahroh , Richa; Al Musafiri, M Rizqon
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 6 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/almusyrif.v6i1.899

Abstract

Research with a background of anxiety experienced by Santri Pondok Pesantren Darussalam including the absence of Maulid Holidays, and the number of activities. With that, students experience anxiety with the criteria: feeling anxious, moody, lazy to study, not focused, worried, bored and some even intend to leave campus without permission. Seeing the background and the existence of qanuns, the researcher suggests applying Bibliotherapy techniques. Bibliotherapy is also known as the book reading technique. According to Herlina stated, bibliotherapy has benefits including: (1) Helping patients gain understanding, (2) Providing relaxation and diversion techniques, (3) Helping sufferers to focus more. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection methods: observation, interviews and documentation. Bibliotherapy technique stage: good report card, book identification, book introduction, follow-up strategy, and evaluation. This research shows the benefits that readers get: Helping sufferers gain understanding, relaxation and diversion techniques, Helping to be more focused, forming a positive self-concept, understanding behavior, easing emotions, increasing compassion, and developing empathy and self-awareness.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK KOLABORATIF ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI DAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA DI MA BAITURRAHMAN BANYUWANGI Al Musafiri, M Rizqon; Insaniyah, Anyes Lathifatul; Agustin, Nian Sanjaya
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol. 8 No. 1 (2025): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pgeo.v8i1.53707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran berbasis proyek kolaboratif online terhadap pemahaman konsep geografi dan keterampilan kolaborasi siswa kelas XI IPS di MA Baiturrahman Banyuwangi. Penelitian menggunakan desain true experimental dengan pre-test and post-test control group design. Sampel penelitian terdiri dari 76 siswa yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (n=40) dan kelompok kontrol (n=36) melalui cluster random sampling. Instrumen penelitian meliputi tes pemahaman konsep geografi dan kuesioner keterampilan kolaborasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji-t independen setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek kolaboratif online efektif meningkatkan pemahaman konsep geografi dan keterampilan kolaborasi siswa. Terdapat perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen untuk kedua variabel tersebut (p < 0.001). Mekanisme efektivitas model ini didukung oleh prinsip-prinsip konstruktivisme, belajar sosial, dan saling ketergantungan. Siswa terlibat aktif dalam proyek, berinteraksi dan berkolaborasi secara online, serta memiliki fleksibilitas dalam mengakses sumber belajar. Penelitian ini memberikan kontribusi unik dengan meneliti konteks pendidikan geografi di Indonesia dan mengukur keterampilan kolaborasi secara langsung. Implikasi penelitian ini adalah guru geografi dapat mengadopsi model pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sekolah dapat memberikan dukungan dalam implementasi model ini. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan terkait ukuran sampel, konteks penelitian, dan durasi intervensi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengatasi keterbatasan ini. Model pembelajaran berbasis proyek kolaboratif online menjanjikan untuk meningkatkan pemahaman konsep geografi dan keterampilan kolaborasi siswa, namun implementasinya perlu disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan siswa.