Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Climate Change Impact on Temperature, Rainfall, and Humidity in Batang Toru, South Tapanuli Siregar, Anjeli Agustina; Berliani, Riska; Abrar, Camelia Batun; Suhendra, Suhendra; Lizalidiawati, Lizalidiawati
Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- Vol 69 No 1 (2025): Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- (JOMAse)
Publisher : International Society of Ocean, Mechanical and Aerospace -scientists and engineers- (ISOMAse)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36842/jomase.v69i1.526

Abstract

Batang Toru is a sub-district in South Tapanuli Regency that is vulnerable to climate change due to forest conversion to gold mining. This is thought to be the cause of climate change in Batang Toru. This study aims to determine climate variability due to the influence of gold mining in Batang Toru. This research can provide useful information for designing policies, reducing risks, and improving operational sustainability at the Batang Toru mine. The data used are monthly mean temperature, rainfall, and humidity data for 5 years before and after mining operations (1992-1996 and 2018-2022) obtained from BMKG FL Tobing Meteorological Station and NASA. The methods used are descriptive, quantitative, and correlation analysis of temperature, rainfall, and humidity data. Data processing uses Panoply software to create 2D distribution maps and Microsoft Excel to see the time series of each data. The results showed that temperature variability increased by 0.53°C. Batang Toru's rainfall variability is of the equatorial type, with peaks occurring in October and April. The average humidity value for the last 5 years was 84.88% and previously it was 82.88%. Based on the results of the study, it is known that the impact of gold mining operations has greatly affected climate variability in Batang Toru.
Pengaruh energi gelombang laut terhadap perubahan estuari Sungai Air Pino Bengkulu Selatan pada musim timur Permatasari, Deah; Berliani, Riska; Siregar, Anjeli Agustina; Supiyati, Supiyati
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i1.911

Abstract

Estuari merupakan daerah bagian hilir dari sungai yang berhubungan dengan laut. Estuari Sungai Air Pino mengalami perubahan bentuk akibat terjadinya pendangkalan di mulut estuari yang dipengaruhi gelombang laut Pantai Mengkudum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh energi gelombang laut terhadap perubahan Estuari Muara Air Pino. Metode riset ini adalah pengukuran langsung di lapangan pada 3 titik pengukuran dengan menggunakan Tide Gauge dengan parameter yang ditinjau tinggi dan periode gelombang. Berdasarkan riset yang telah dilakukan diperoleh tinggi gelombang berkisar 0,02 m – 1,07 m dengan nilai gelombang signifikan 0,52 m dan tinggi gelombang signifikan peramalan 0,38 m, periode gelombang berkisar 3,01 s - 10,73 s dengan periode gelombang signifikan 6,9 s dan periode gelombang signifikan peramalan 2,40 s. Energi gelombang berkisar 0,501 J – 1573 J. Pendangkalan Estuari Sungai Air Pino diakibatkan karena energi gelombang yang mengaduk partikel sedimen secara beragsung angsur dalam waktu yang lama dan kemudian partikel sedimen tersebut akan terbawa arus dan mengendap ketika kecepatan arus semakin melemah, endapan sedimen tersebut kemudian membentuk daratan baru yang berdampak pada perubahan Estuari Sungai Air Pino.