Lumbantobing, Diego Sergio Giasia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DKI JAKARTA : TINJAUAN LITERATUR Lumbantobing, Diego Sergio Giasia; Adnan, Nurhayati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42763

Abstract

Penggunaan kontrasepsi pria, khususnya vasektomi, masih tergolong rendah di Indonesia meskipun program Keluarga Berencana (KB) telah diperkenalkan secara luas. Rendahnya partisipasi pria dalam vasektomi disebabkan oleh kurangnya pemahaman, stigma sosial, dan keterbatasan akses terhadap edukasi mengenai metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi terhadap peningkatan penggunaan alat kontrasepsi vasektomi di DKI Jakarta melalui kajian literatur. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menelusuri artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam tujuh tahun terakhir (2015–2025). Sumber data diperoleh dari jurnal nasional dan internasional yang relevan dengan topik penelitian. Artikel yang dianalisis dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, kemudian dilakukan analisis terhadap metode penelitian, populasi, hasil, serta faktor yang mempengaruhi penggunaan vasektomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan melalui berbagai media, seperti penyuluhan langsung, media digital, dan konseling di fasilitas kesehatan, berpengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pria terhadap vasektomi. Faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan vasektomi meliputi dukungan pasangan, keterlibatan tenaga kesehatan dalam edukasi, serta kemudahan akses layanan kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa edukasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan penerimaan pria terhadap kontrasepsi vasektomi. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan akses edukasi dan layanan vasektomi melalui kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan media informasi agar program KB lebih efektif dan inklusif.