Banjir yang sering terjadi di Jalan Lingkar Selatan-Cilegon telah menjadi masalah yang lumayan serius karena mengganggu lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja faktor-faktor penyebab banjir di Jalan Lingkar Selatan Cilegon dengan menggunakan metode Causal Loops Diagram (CLD). Pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi secara langsung, wawancara dengan masyarakat setempat, dan juga data sekunder dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik, media, dan jurnal terkait. Hasil dari analisis menggunakan CLD menunjukkan terdapat 10 variabel utama yang saling berkaitan dalam menyebabkan banjir, yaitu peningkatan volume air, maintenance saluran, musim penghujan, sistem drainase, pembangunan lahan, kurangnya area resapan, tersumbatnya saluran, sampah, dan sulitnya air terserap. Data menunjukkan peningkatan frekuensi banjir dari 4 kali di tahun 2020 menjadi 7 kali di tahun 2024, dengan curah hujan tertinggi mencapai 424,0 mm pada tahun 2024. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyebab banjir tidak hanya berasal dari faktor alamiah seperti curah hujan tinggi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor antropogenik seperti pembangunan yang tidak terencana, sistem drainase yang tidak memadai, dan pengelolaan sampah yang buruk. Betonisasi jalan juga menjadi penyebab berkurangnya area resapan air akibat pembangunan menjadi kontributor signifikan terhadap permasalahan banjir. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase yang tidak efisien karena ukuran saluran yang terlalu kecil untuk menampung volume air hujan yang tinggi.