Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Criminal Act of Femicide in the Perspective of Human Rights: An Analysis of Law Enforcement in Indonesia Oktadiana, Viri; Maman Suherman, Ade; Setiady, Tri
Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam Vol 17 No 1 (2025): Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam
Publisher : State of Islamic Institute Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jurisprudensi.v17i1.9870

Abstract

This study aims to analyze the enforcement of law against femicide in the context of human rights (HR) in Indonesia. The main focus of this research is to identify the obstacles faced by law enforcement officers in handling femicide cases and to assess the extent to which legal protection for femicide victims aligns with human rights principles in Indonesia. This research employs a qualitative approach with a descriptive-analytical design, collecting data through literature studies, interviews with legal practitioners, human rights activists, and an analysis of relevant legal documents. The findings indicate that the enforcement of law against femicide in Indonesia faces various challenges, such as a lack of understanding of femicide among law enforcement, the dominance of a patriarchal culture, and weak reporting and handling mechanisms for gender-based violence cases. Legal protection for femicide victims remains ineffective, despite the existence of regulations aimed at safeguarding women's rights. This research recommends the need for enhanced legal awareness, training for law enforcement, and stronger law enforcement measures to provide better protection for femicide victims in Indonesia.
EFEKTIVITAS RESTITUSI DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG BERULANG: TINJAUAN HUKUM PIDANA DAN PERLINDUNGAN KORBAN Oktadiana, Viri; Sambas, Nandang
Collegium Studiosum Journal Vol. 8 No. 1 (2025): Collegium Studiosum Journal
Publisher : LPPM STIH Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/csj.v8i1.1644

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berdampak luas terhadap korban, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Salah satu instrumen hukum yang ditawarkan untuk melindungi korban dan mencegah kekerasan berulang adalah restitusi. Makalah ini mengkaji efektivitas restitusi dalam konteks hukum pidana Indonesia, dengan fokus pada perlindungan dan pemulihan korban. Melalui pendekatan yuridis-normatif dan analisis kualitatif terhadap kasus-kasus relevan, makalah ini menemukan bahwa meskipun secara normatif restitusi diakui dalam sistem hukum, penerapannya masih terbatas dan belum maksimal dalam mencegah kekerasan berulang. Diperlukan reformulasi kebijakan hukum pidana serta penguatan mekanisme perlindungan korban yang berkelanjutan agar restitusi tidak hanya bersifat simbolik, melainkan fungsional dan transformatif.