Sari, Tyasa Anggita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hambatan Belajar Siswa Terhadap Fasilitas Sekolah di SD Negeri Campur Asri Sari, Tyasa Anggita; Hasim, Wahid
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh sarana dan prasarana terhadap proses pembelajaran di SD Negeri Campur Asri, dengan fokus pada fasilitas seperti laboratorium komputer dan perpustakaan. Fasilitas yang memadai sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun fasilitas dasar seperti ruang kelas sudah memadai, ketiadaan laboratorium komputer dan keterbatasan koleksi buku menjadi hambatan dalam proses pembelajaran berbasis teknologi. Upaya sekolah dalam mengatasi kendala ini mencakup pengajuan anggaran untuk pengadaan fasilitas baru dan pelatihan teknologi bagi guru dan siswa. Pembahasan menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pemerintah dan evaluasi rutin fasilitas untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
Analisis Hambatan Belajar Siswa Terhadap Fasilitas Sekolah di SD Negeri Campur Asri Sari, Tyasa Anggita; Hasim, Wahid
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh sarana dan prasarana terhadap proses pembelajaran di SD Negeri Campur Asri, dengan fokus pada fasilitas seperti laboratorium komputer dan perpustakaan. Fasilitas yang memadai sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun fasilitas dasar seperti ruang kelas sudah memadai, ketiadaan laboratorium komputer dan keterbatasan koleksi buku menjadi hambatan dalam proses pembelajaran berbasis teknologi. Upaya sekolah dalam mengatasi kendala ini mencakup pengajuan anggaran untuk pengadaan fasilitas baru dan pelatihan teknologi bagi guru dan siswa. Pembahasan menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pemerintah dan evaluasi rutin fasilitas untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.