Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Chatbot dalam Deteksi Kesehatan Mental : Tinjauan Literatur Dewi, Bunga Nur Indah; Achmad, Maulana; Assyfa, Nurul; Sanggara, Renalda Dhava; Julliyana, Ressa; Farhan, Satria Rifqi; Sukaesih, Nunung Siti
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v6i1.10888

Abstract

Background: The development of Artificial Intelligence (AI) technology in the healthcare sector has advanced rapidly and made a significant contribution to the progress of human civilization. Mental health is a fundamental aspect that affects the well-being of individuals and society as a whole. However, in reality, access to mental health services remains a major challenge in many regions worldwide, including Indonesia. Methods:This study employs a scoping review method to identify and map existing literature on innovations and the impact of AI-powered chatbots in the context of mental health detection.The article search process was carried out using electronic databases such as google schoolar and PUBMED. Then the articles that have been obtained are selected again by looking at the title, abstract and also the inclusion and exclusion criteria and obtained articles that are suitable for further review. Results: Searches across several journal databases found seven journal articles that met the criteria: articles focusing on the benefits of AI in detecting mental health issues, published in 2020, full-text, and written in English.The seven studies analyzed showed a decrease in depression and anxiety symptoms in people who consulted online regarding their mental health problems. Conclusion: In addressing mental health issues, chatbots can be used as a tool for mass screening to reduce symptoms of depression and anxiety while providing easy access to mental health support without stigma. However, chatbots have limitations in deep clinical assessment, lack critical thinking and dynamic adaptation, and pose risks of misdiagnosis in complex cases. Therefore, chatbots can serve as
PENGARUH PENKES HIV/AIDS MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA AKHIR Sanggara, Renalda Dhava; Dolifah, Dewi; Yuliana, Delli
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27946

Abstract

Transformasi remaja, baik fisik maupun mental, dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat memicu perilaku negatif seperti kenakalan remaja dan risiko HIV/AIDS. Oleh karena itu, remaja memerlukan pendidikan kesehatan yang tepat guna untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang HIV/AIDS. Pendidikan kesehatan dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesadaran dan pengetahuan remaja dalam menghadapi masalah kesehatan ini. Salah satu media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah Tiktok tetapi belum diketahui apakah berpengaruh kepada tingkat pengetahuan atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre-test and Post-test One Group Design. Terdapat 104 sampel remaja akhir dari SMAN 3 Sumedang yang diperoleh dari teknik purposive sampling dan rumus Slovin untuk menentukan jumlah minimum sampel. Tindakan yang diberikan kepada sampel berupa pemberian video pendidikan kesehatan berupa video tiktok. Terdapat 104 sampel remaja akhir dari SMAN 3 Sumedang yang diperoleh dari teknik purposive sampling dan rumus Slovin untuk menentukan jumlah minimum sampel. Hampir seluruh responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 100 orang (96,2%) dalam hasil Pre-test. Lalu seluruhnya responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 104 (100%) dalam post-test setelah diberikan perlakuan berupa pendidikan kesehatan melalui media sosial tiktok. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p-value adalah <.001. sehingga p-value < 0.05 maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan HIV/AIDS melalui video TikTok terhadap tingkat pengetahuan remaja akhir.