Yusmandi, Yusmandi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAERAH 3 T DI KABUPATEN SINTANG Yusmandi, Yusmandi; Sabri, Tahmid; Ikhsan, Ikhsan
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2025): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v16i1.4520

Abstract

ABSTRAKStrategi kepemimpinan kepala sekolah adalah asepek krucial dalam implementasi kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah dasar pedalaman aera 3T. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan metode multi-case study untuk menggali pengalaman dari tiga sekolah yang menjadi responden, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepala sekolah di daerah 3T menerapkan strategi kepemimpinan kolaboratif dan adaptif dengan memanfaatkan sumber daya yang sangat terbatas. (2) Pemberdayaan guru melalui pelatihan dan pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan konteks lokal menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kurikulum. (3) Guru merespons positif terhadap strategi ini, dengan meningkatnya motivasi dan kolaborasi di antara mereka meskipun ada keterbatasan infrastruktur. (4) Implikasi kebijakan yang diusulkan antara lain adalah perlunya peningkatan kemitraan dengan sektor swasta untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan, pemberdayaan lebih lanjut terhadap guru dengan pelatihan teknologi yang sesuai dengan kondisi 3T, serta memperkuat peran komunitas dalam mendukung keberhasilan pendidikan. (5) Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses teknologi dan fasilitas pendukung pembelajaran Kesimpulannya, strategi kepemimpinan yang kolaboratif, adaptif, dan pemberdayaan guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Disarankan, pemerintah dan sekolah terus berinovasi dan melakukan evaluasi berkelanjutan guna menyesuaikan implementasi Kurikulum Merdeka dengan tantangan lokal.Kata Kunci: Kepemimpinan, Kurikulum Merdeka, Sekolah DasarKata Kunci: Kepemimpinan, Kurikulum Merdeka, Sekolah DasarABSTRACTThe principal's leadership strategy is a crucial aspect in the implementation of the Merdeka curriculum in rural elementary schools in the 3T area. This study aims to analyze the principal's leadership strategy in implementing the Merdeka Curriculum in elementary schools located in the 3T (Disadvantaged, Frontier, and Outermost) area of Ketungau Tengah District, Sintang Regency. This research uses a multi-case study method to explore the experiences of three respondent schools, with a qualitative approach. The results showed that (1) principals in 3T areas apply collaborative and adaptive leadership strategies by utilizing very limited resources. (2) Teacher empowerment through training and project-based learning relevant to the local context is the key to success in curriculum implementation. (3) Teachers respond positively to these strategies, with increased motivation and collaboration among them despite infrastructure limitations. (4) The proposed policy implications include the need to increase partnerships with the private sector to improve education infrastructure, further empower teachers with technology training appropriate to the 3T conditions and strengthen the role of the community in supporting education success. (5) The main challenges faced are limited access to technology and learning support facilities. In conclusion, collaborative, adaptive leadership strategies and teacher empowerment can improve the quality of learning despite the limitations. This research suggests that the government and schools continue to innovate and conduct continuous evaluations to adapt Merdeka Curriculum implementation to local challenges.Keywords: Leadership, Kurikulum Merdeka, Elementary Schools