Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat perilaku menyontek pada siswa kelas XI SMK Swadaya Semarang. Permasalahan ini muncul berdasarkan hasil dari Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD), observasi, dan wawancara yang dilakukan dengan guru BK di lapangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik Think Pair and Share terhadap perilaku menyontek siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode True Experimental Design, menggunakan desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian terdiri dari 113 siswa kelas XI SMK Swadaya Semarang. Sebanyak 35 siswa dari kelas XI AK 2 diikutsertakan dalam try out, sementara sampel penelitian diambil menggunakan teknik cluster random sampling, yang menghasilkan 24 siswa dari kelas XI BR 1. Dari jumlah tersebut, 12 siswa dimasukkan dalam kelompok eksperimen dan 12 siswa dalam kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa skala likert perilaku menyontek. Berdasarkan hasil analisis uji t dengan bantuan SPSS 26, diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik Think Pair and Share terhadap perilaku menyontek siswa kelas XI SMK Swadaya Semarang” dinyatakan benar. Berdasarkan hasil penelitian ini, layanan bimbingan kelompok dengan teknik Think Pair and Share disarankan sebagai alternatif bagi guru BK dalam menangani masalah perilaku menyontek di kalangan siswa.Bottom of Form