Limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik, salah satunya adalah limbah karung plastic bekas pupuk. Untuk mengurangi limbah tersebut, salah satu alternatife dengan memanfaatkan limbah karung plastik bekas pupuk tersebut untuk penguatan produk gypsum. Komposit gypsum dibentuk dengan jumlah fraksi volume dan banyaknya serat karung yang bervariasi. Pengujian kuat lentur, kuat tekan, densitas dan daya serap air dilakukan untuk mendapatkan sifat mekanik dan sifat fisis dari Komposit gypsum. Kekuatan lentur tertinggi dari spesimen gypsum pada variasi serat 75% didapat nilai kuat lentur sebesar 4,2 Mpa atau meningkat sebesar 19,67%, dan nilai terendah pada variasi 25% nilai kuat lentur yang didapat sebesar 1,66 Mpa. Penggunaan variasi serat karung plastik terhadap komposit gypsum dapat meninggkatkan nilai kuat tekan koposit gypsum, nilai kuat tekan tertinggi komposit gypsum pada persentase 50% dengan nilai kuat tekan 7,06 Mpa, penggunaan serat karung telalu banyak dapat menurunkan kuat tekan Komposit. Dan pada pengujian fisis yaitu pengujian Densitas komposit gypsum berpenguat serat karung plastik bekas memiliki nilai rata-rata 1,24 g/mm3, 1,34 g/mm3, dan 1,40 g/mm3, densitas komposit gypsum berpenguat serat karung plastik bekas pupuk masih lebih rendah dibandingkan nilai komposit gypsum tanpa penguat (control). Peninggkatan penggunaan banyaknya serat dapat mereduksi nilai densitas dari komposit gypsum. Daya serap air pada komposit gypsum pada setiap variasi didapat 25,31%, 25,60% dan 13,32% dimana semakin meningkat jumlah variasi dan banyaknya serat karung plastik akan meningkatkan daya serap air. Kata kunci : Limbah Karung Plastik, Komposit Gypsum, Serat