Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGGUNAKAN HANDBOX BERGERAK DAN TIDAK BERGERAK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DALAM OLAHRAGA PENCAK SILAT KATEGORI TANDING DI PERGURUAN SILAT GARUDA PAKSI KABUPATEN MAJALENGKA Suryadin, Tatang
Jurnal Educatio Vol 2, No 1 (2017): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGGUNAKAN HANDBOX BERGERAK DAN TIDAK BERGERAK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DALAM OLAHRAGA PENCAK SILAT KATEGORI TANDING DI PERGURUAN SILAT GARUDA PAKSI KABUPATEN MAJALENGKA  TATANG SURYADINPENJAS FKIP UNIVERSITAS MAJALENGKAEmail tatangsuryadin_ros_deva@yahoo.co.id   Permasalahan yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini yaitu: tidak sesuainya antara latihan kecepatan tendangan pencak silat dengan tuntutan dari pertandingan pencak silat itu sendiri.Populasi penelitian ini diambil dari anggota perguruan pencak silat Garuda Paksi Majalengka dengan jumlah sampel 30 orang, yang diambil melalui teknik Purposive sample yaitu atlet yang telah memiliki daya tahan, fleksibiitas dan kekuatan yang memadai.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode true eksperimental design dalam bentuk pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan penulis adalah tes kecepatan tendangan. Prosedur pengolahan data melalui uji barlett, uji normalitas, uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan dan ujiBerdasarkan uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan dengan kriteria terima hipotesis (Ho) jika t (1-1/2α) < t hitung < t (1-1/2α),  dk (n-1). Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesisnya : Dk = k-1 dengan α = 0.05 pada dk 14, maka  dari  tabel  distribusi t,  t’ = 2.145. untuk menggunakan handbox bergerak t hitung  (18,75)  >  t  tabel  (2.145)  maka  hipotesis  Ho ditolak. dan untuk handbox tidak bergerak dengan kriteria terima hipotesis (Ho) jika t (1-1/2α) < t hitung < t (1-1/2α),  dk (n-1). Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesisnya : Dk = k-1 dengan α = 0.05 pada dk 14, maka  dari  tabel  distribusi t,  t’ = 2.145. Oleh  karena  t hitung  (20,30)  >  t  tabel  (2.145)  maka  hipotesis  Ho ditolak jadi kesimpulannya bahwa latihan tendangan menggunakan  handbox  bergerak  dan tidak bergerak berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap kecepatan tendangan.Selanjutnya untuk megetahui perbedaan kedua bentuk latihan tersebut menggunakan Uji kesamaan dua rata-rata (dua pihak) Berdasarkan perhitungan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya (Ho). Terima Hipotesis jika –t(α,v) < t < t(α,dk)  dimanaα = 0.05 dan dk = n 1 +n 2 – 2 Oleh karena t hitung  (0.3464) < t tabel (1.7011)  maka Hipotesis (Ho) diterima, jadi kesimpulannya tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara latihan tendangan menggunakan handbox bergerak dengan latihan tendangan menggunakan handbox tidak bergerak terhadap kecepatan tendangan dalam olahraga pencak silat kategori tanding
MENINGKATKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR MELALUI GAYA MENGAJAR SELF CHECK DI SMAN 1 SINDANGWANGI Suryadin, Tatang; Tohani, Tohani
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.3181

Abstract

Dalam penelitian ini mengkaji jumlah waktu aktif belajar dengan menggunakan gaya mengajar Self Check. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari gaya mengajar self check terhadap jumlah waktu aktif belajar penjas yang dilakukan di SMAN 1 Sindangwangi Kabupaten Majalengka. menggunakan metode penelitian eksperiment dengan desain one shot case study. populasi kelas XI IPS, teknik purposive sampling kelas terpilih untuk menjadi sampel adalah kelas XI IPS 1 jumlah 30 peserta didik 12 laki-laki, 18 perempuan. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini adalah format observasi waktu dari Suherman, Berdasarkan pengolahan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar self check ini bisa meningkatkan jumlah waktu aktif belajar, karena nilai rata-rata dari 4 kali pertemuan dalam kategori aktivitas belajar hanya 52,09 %  nilai standar dari tiap kategori adalah 50%. Tetapi gaya mengajar self check memiliki pengaruh terhadap jumlah waktu aktif belajar penjasnya. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan peserta didik untuk dapat meningkatkan proses belajarnya, supaya menjadi lebih dewasa dan memiliki pengetahuan yang luas tentang materi penjas.
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGGUNAKAN HANDBOX BERGERAK DAN TIDAK BERGERAK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DALAM OLAHRAGA PENCAK SILAT KATEGORI TANDING Tatang Suryadin
Jurnal Educatio Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i1.1284

Abstract

Permasalahan yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini yaitu : tidak sesuainya antara latihan kecepatan tendangan pencak silat dengan tuntutan dari pertandingan pencak silat itu sendiri. Populasi penelitian ini diambil dari anggota perguruan pencak silat Garuda Paksi Majalengka dengan jumlah sampel 30 orang, yang diambil melalui teknik Purposive sample yaitu atlet yang telah memiliki daya tahan, fleksibiitas dan kekuatan yang memadai.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode true eksperimental design dalam bentuk pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan penulis adalah tes kecepatan tendangan. Prosedur pengolahan data melalui uji barlett, uji normalitas, uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan dan uji. Berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan dengan kriteria terima hipotesis (Ho) jika t (1-1/2α) < t hitung < t (1-1/2α),  dk (n-1). Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesisnya : Dk = k-1 dengan α = 0.05 pada dk 14, maka  dari  tabel  distribusi t,  t’ = 2.145. untuk menggunakan handbox bergerak t hitung  (18,75)  >  t  tabel  (2.145)  maka  hipotesis  Ho ditolak. dan untuk handbox tidak bergerak dengan kriteria terima hipotesis (Ho) jika t (1-1/2α) < t hitung < t (1-1/2α),  dk (n-1). Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesisnya : Dk = k-1 dengan α = 0.05 pada dk 14, maka  dari  tabel  distribusi t,  t’ = 2.145. Oleh  karena  t hitung  (20,30)  >  t  tabel  (2.145)  maka  hipotesis  Ho ditolak jadi kesimpulannya bahwa latihan tendangan menggunakan  handbox  bergerak  dan tidak bergerak berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap kecepatan tendangan. Selanjutnya untuk megetahui perbedaan kedua bentuk latihan tersebut menggunakan Uji kesamaan dua rata-rata (dua pihak) Berdasarkan perhitungan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya (Ho). Terima Hipotesis jika –t(α,v) < t < t(α,dk)  dimanaα = 0.05 dan dk = n 1 +n 2 – 2 Oleh karena t hitung  (0.3464) < t tabel (1.7011)  maka Hipotesis (Ho) diterima, jadi kesimpulannya tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara latihan tendangan menggunakan handbox bergerak dengan latihan tendangan menggunakan handbox tidak bergerak terhadap kecepatan tendangan dalam olahraga pencak silat kategori tanding.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SCIENTIFIC APPROACH (PENDEKATAN SAINTIFIK) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH SENAM PRAKTEK Indrayogi Indrayogi; Tatang Suryadin
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1742

Abstract

AbstractThe scientific approach is intended to provide understanding to students in knowing, understanding various materials using a scientific approach, that information can come from anywhere, at any time, not dependent on information in the direction of the teacher ". Therefore, learning conditions that are expected to create motivation and are directed to encourage students to find out from various sources of observation, not told. The purpose of this study is as follows: "to find out about the effectiveness of the use of scientific approach to student motivation in Practice Gymnastics Courses". In this study the authors want to have a target that will later be useful for teachers to make it easier in the teaching and learning process, as for the output targets to be achieved are: Can know the problems in the learning process and programs that can be done to overcome these problems, can improve the quality of results study, as well as being published in journals. The method used in this research is descriptive research method. The location of this research was carried out in the GGM Majalengka Building. The subject of this research is the Physical Education Study Program Students Semester I. This research uses total sampling. A total of 75 students. The instrument used is the assessment rubric. Analysis of the data used in this study was the t-test. Based on the results of the study it was concluded that the use of an effective scientific approach in improving Student Learning Motivation in Gymnastics Practice Courses.Keyword: Scientific Approach, Learning Motivation, Gymnastics Floor AbstrakPendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru”. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan terciptanya motivasi dan diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: “untuk mengetahui mengenai efektivitas penggunaan scientific approach terhadap motivasi belajar mahasiswa dalam Mata Kuliah Senam Praktek”. Dalam penelitian ini penulis ingin memiliki target yang nantinya akan dapat bermanfaat bagi para pengajar agar mudah dalam proses belajar mengajar, adapun target luaran yang ingin dicapai adalah: Dapat mengetahui permasalahan dalam proses pembelajaran dan program yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dapat meningkatkan kualitas hasil belajar, serta dipublikasikan dalam jurnal.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Gedung GGM Majalengka. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Semester I. Penelitian ini menggunakan total sampling. Yang berjumlah 75 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan penggunaan scientific approach efektif dalam meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Senam Praktek.Kata Kunci: Scientific Approach, Motivasi Belajar, Senam Lantai
PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT Tatang Suryadin; Radiko Radiko
JOURNAL RESPECS Vol 2, No 1 (2020): JOURNAL RESPECS Research Physical Education and Sports
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.87 KB) | DOI: 10.31949/jr.v2i1.2007

Abstract

Tatang Suryadin dan Radiko Universitas Majalengka, Indonesia Email: Ttngsuryadin@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini mengkaji pengaruh media pembelajaran video tutorial terhadap peningkatan kemampuan teknik dasar tendangan depan pencak silat metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dalam bentuk one group pretest and posttest Populasi dengan jumlah 324 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Desain penelitian menggunakan One Group Pretest Posttest. Sampel penelitian dengan jumlah 30 siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes rubrik penilaian keterampilan tendangan depan pada pencak silat. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS 24 Secara pengulasan data hasil rata-rata pada tes awal yaitu 64.4 dan setelah peneliti memberikan treatment dengan penerapan video tutorial terdapat peningkatan data hasil tes siswa yaitu dengan rata-rata 69.4. Dengan rata-rata selisih pada tes awal dan tes akhir yaitu 4.70. Berdasarkan nilai t hitung yang diperoleh pada hasil uji hipotesis adalah t-Hitung = 11.702 lebih besar daripada nilai t-Tabel = 1.697. Maka hipotesis H1 diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian tendangan depan pencak silat dapat diterima. Dengan demikian, dapat peneliti simpulkan bahwa penggunaan video tutorial berpengaruh signifikan terhadap kemampuan teknik dasar tendangan depan pencak silat pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Krangkeng Indramayu. Adapun saran-saran penulis ingin sampaikan adalah kepada pelatih dan guru pendidikan jasmani hendaknya memanfaatkan media belajar menggunakan video tutorial dalam melakukan proses pembelajaran dan kepada peneliti lain, untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan populasi yang digunakan lebih luas agar dapat membuktikan hasil yang lebih nyata. . Kata Kunci: Video Tutorial, Teknik Dasar Tendangan Depan, Pencak Silat.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN GERAK JURUS TUNGGAL BAKU PENCAK SILAT PADA SISWA EKSTRAKULIKULER DI SMP 2 N PLUMBON Tatang Suryadin; Rudi Rudi; Ibnu Malik Faisal
JOURNAL RESPECS Vol 2, No 2 (2020): JOURNAL RESPECS Research Physical Education and Sports
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.906 KB) | DOI: 10.31949/jr.v2i2.2254

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengkaji pengembangan model latihan gerak jurus tunggal baku pencak silat. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diperoleh dari evaluasi dosen dan pelatih pencak silat, uji coba kelompok kecil 10 siswa dan uji kelompok kecil 20 siswa. Data berupa hasil penilaian mengenai kulaitas produk, dan hasil pengisian kuesioner oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis data pelatih pencak silat didapat rata-rata persentase 91,67 % (Kategori Sangat Baik) dan hasil analisis data evaluasi dosen ahli didapat rata-rata persentase 77,78 % (Kategori Baik). Artinya model latihan layak untuk digunakan. Hal ini berdasarkan hasil analisis data uji coba skala kecil 10 siswa didapat rata-rata persentase 77,50 % (kategori baik). Selanjutnya hasil analisis data uji coba skala kecil 20 siswa didapat rata-rata persentase 77,08 % (Kategori baik). Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa adalah dari hasil angket yang diisi oleh 10 siswa adalah 12,5 % siswa menjawab sulit, 47,5 % siswa menjawab sedang dan 40 % siswa menjawab mudah. Dari hasil angket yang di isi oleh 20 siswa adalah 10 % siswa menjawab sulit, 50 % siswa menjawab sedang dan 40 % siswa menjawab mudah. Saran produk penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai alternatif model latihan gerak jurus tunggal baku. Penting dilakukan uji coba lanjutan yang terkait dengan model latihan ini. . Kata Kunci: Pengembangan, Jurus Tunggal, Pencak Silat
MENINGKATKAN TEKNIK RENANG GAYA BEBAS MELALUI BANTUAN PELAMPUNG DAN FINS SWIMMING Arief Sulaiman; Harda Dedali; Tatang Suryadin
JOURNAL RESPECS Vol 3, No 1 (2021): JOURNAL RESPECS Research Physical Education and Sports
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jr.v3i1.2778

Abstract

ABSTRACT. The problem in this study is that students in class 10 of IPS SMA 2 Majalengka have an average swimming technique that is not perfect, and the pedaling is not powerful. For this reason, tools are needed to improve his swimming technique as well as develop his physical condition. The author tries to use buoys and fins swimming in his swimming lessons. The research method used in this research is action research. In class 10 there are 12 people. The instrument used was a freestyle swimming assessment rubric. Result report, it is obtained an overview in cycle I of 4 students (33.3%) and 8 people (66.7%) who did not complete, in cycle II as many as 7 people (58.3%). complete students and 5 students (41.7%) did not complete, and in cycle III 11 people (91.6%) students completed learning freestyle swimming and 1 0rang (8.4%) did not complete. The learning outcomes of swimming which are the ultimate goal of swimming learning require maximum effort and improvement at each stage of learning. In addition, a very important factor in achieving these goals is a means of learning. Adequate equipment and good learning stages will have the opportunity to achieve learning objectivesKeywords: Learning Stages; Facilities; Learning OutcomesABSTRAK. Permasalahan dalam penelitian ini adalah peserta didik di kelas 10 IPS SMA 2 Majalengka rata-rata teknik renang tidak sempurna, serta kayuhan tangan kurang bertenaga. Untuk itu diperlukan alat bantu untuk memperbaiki teknik berenangnya sekaligus mengembangkan kondisi fisiknya. Penulis mencoba menggunakan pelampung dan fins swimming dalam pembelajaran renangnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan.  Di kelas 10 jumlah orang sebanyak 12 orang. Instrumen yang digunakan adalah Rubrik penilaian renang gaya bebas. Hasil penelitian melaporkan diperoleh gambaran pada siklus I peserta didik yang tuntas dalam belajar sebanyak 4 orang (33,3%), dan 8 Orang (66,7 %) tidak tuntas, pada siklus II sebanyak 7 orang (58,3 %) peserta didik tuntas dan 5 orang (41,7 %) tidak tuntas, dan pada siklus III 11 orang (91,6 %) peserta didik tuntas dalam pembelajaran renang gaya bebas dan 1 0rang (8,4 %) tidak tuntas. Hasil belajar renang yang menjadi tujuan akhir dari suatu pembelajaran renang memerlukan upaya yang maksimal dan perbaikan pada setiap tahapan belajarnya. Selain itu faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan tersebut adalah sarana pembelajaran. Peralatan yang memadai dan tahapan pembelajaran baik akan berpeluang pencapaian tujuan pembelajaran.Kata Kunci: Tahapan Pembelajaran; Sarana; Hasil Belajar
Gaya Hidup Sehat Masyarakat Desa Maja Selatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Tatang Suryadin; Sandra Arhesa; Dian Febriana
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1153

Abstract

Covid 19 merupakan penyakit yang mengancam kehidupan manusia. Salah satu faktor yang bisa menangkal penyebarannya adalah gaya hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup sehat masyarakat Desa Maja Selatan Kabupaten Majalengka. Mentode penelitian menggunakan deskriptif expost facto intrumen penelitian menggunakan kuisioner yang dibuat dalam google form. Sampel penelitian berjumlah 76 orang yaitu masyarakat berusia 40 tahun ke atas yang secara sukarela menjadi obyek penelitian. Berdasarkan analisis data, gaya hidup sehat masyarakat Desa Maja Selatan 43 orang (56,57%) katagori baik sekali, 16 Orang (21,05%) katagori baik, 7 orang (9,21%) katagori cukup, dan 10 orang (13,15%) katagori kurang baik. Indikator yang sudah baik adalah konsumsi makan dan minuman, kesehatan pribadi, kebersihan lingkungan. Adapun yang masih perlu perbaikan adalah kesadaran berolahraga secara teratur dan pengobatan di layanan kesehatan.
MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING PENDIDIKAN JASMANI Tatang Suryadin
JOURNAL RESPECS (Research Physical Education and Sports) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal Respecs (Research Physical Education and Sports)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.22 KB) | DOI: 10.31949/respecs.v4i1.1872

Abstract

This research aims to find out students' learning motivation and student involvement in online learning of physical education to the Junior Highschool students at SMPN 1 Arjawinangun. This research is a survey study using a quantitative descriptive approach. The instruments in this study used anket, while the sampling technique was simple random sampling. With a sample number of 92 students. Analysis of the data used in this study is a quantitative descriptive analysis with percentages. The results of this study show the motivation of learning students in online learning of physical education in SMPN 1 Arjawinangun. In detail it shows the motivation for learning students in the high category with an average of 92 respondents of 94.43 (78.70%). Motivation to study students in online learning physical education which is very high thanks to 31 students (34%), high in number 60 students (65%), low in 1 student (1%) and very low in number of 0 students (0%). Whereas the results of research on student involvement in online learning of physical education in the high category, with an average of 92 respondents of 59.97 or (74.96%). Student involvement in online learning physical education which is very highly categorized by 15 students (16%), high in 75 students (82%), low in 2 students (2%) and very low in 0 students (0%).
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI KEGIATAN OLAHRAGA SENAM AEROBIK TATANG SURYADIN TATANG; Rajip M. Rusdiyanto; Kurniawan Ifandi; Putri Prawesti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.696 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3353

Abstract

Ibu-ibu rumah tangga dalam menjalankan segala aktivitasnya merupakan beban yang berat secara fisik dan psikologis. Hal ini berdampak pada kesehatan secara jasmani, rohani dan sosialnya. Apalagi ibu rumah tangga uang bermukin di wilayah pedesaan yang kurang bisa mengakses pada kegiatan-kegiatan sosial dan olahraga, maka diperlukan upaya untuk memberdayakan mereka pada sebuah kegiatan yang positif untuk mengurangi bebannya. Proses pelaksanaan Pengabdian dimulai dengan perencanaan, menyiapkan instruktur senam aerobik, dan berkoordinasi dengan PKK untuk mengundang ibu-ibu rumah tangga di Desa Lengkong Kulon. Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: a) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon berdampak pada meningkatnya kesehatan ibu-ibu rumah tangga, b) ) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon berdampak pada kegiatan sosial lainnya, c) ) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon bisa membangun komunitas ibu-ibu dalam mengisi kegiatan kehidupan sehari-hari selain mengurus rumah tangga.