Fathmah Nurul Aslamiah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literatur Review Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Fathmah Nurul Aslamiah; Lusiana Tandi Limbong; Marisa Margareta; Putri Astria Dewi; Yulianti Tasik; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Birth Weight (LBW) is one of the leading causes of neonatal morbidity and mortality worldwide, especially in developing countries. The factors influencing LBW include maternal health, environmental exposure, nutritional status, and access to healthcare services. This study aims to identify the factors associated with LBW through a literature review of six recent studies from the last five years. The method used is a systematic literature search through PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect databases using keywords: "Low Birth Weight", "LBW Risk Factors", and "LBW in the last 5 years". The results show that the dominant factors include maternal nutritional status, maternal age, socioeconomic status, pregnancy complications, and smoking habits. Therefore, a multidisciplinary approach is needed to reduce the prevalence of LBW through nutritional improvement, pregnancy monitoring, and health education enhancement.   Abstrak Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas neonatal di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR meliputi faktor maternal, lingkungan, gizi, dan akses pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR melalui tinjauan pustaka dari enam studi terbaru dalam lima tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah pencarian literatur sistematis melalui database PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect dengan kata kunci: "Bayi Berat Lahir Rendah", "Faktor Risiko BBLR", dan "BBLR dalam 5 tahun terakhir". Hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor dominan meliputi status gizi ibu, usia ibu, status sosioekonomi, komplikasi kehamilan, dan kebiasaan merokok. Dengan demikian, diperlukan pendekatan multidisiplin untuk mengurangi prevalensi BBLR melalui perbaikan gizi, pengawasan kehamilan, dan peningkatan edukasi kesehatan.
Edukasi Pijat Common Cold untuk Optimalisai Pertumbuhan pada Anak Fathmah Nurul Aslamiah; Isnawati, Fevi; Limbong, Lusiana Tandi; Margareta, Marisa; Dewi, Putri Astria; Tasik, Yulianti; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acute respiratory infections (ARI), including the common cold, are among the leading causes of morbidity in children under five, particularly in areas with poor air quality such as Bulungan Regency, North Kalimantan. One non-pharmacological approach to alleviating common cold symptoms is massage therapy, specifically the common cold massage. This community service program aimed to provide education and hands-on training in common cold massage therapy to health cadres and mothers of toddlers at Posyandu Menur 3, Jelarai Village. The methods included lectures, discussions, demonstrations, and practical sessions with participants. Participants responded enthusiastically and expressed a commitment to applying the massage techniques at home. The massage education program proved effective in enhancing maternal knowledge and skills in managing ARI symptoms in children naturally and has the potential to be a sustainable complementary health intervention within the community.   Abstrak Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), termasuk common cold, merupakan salah satu penyebab utama morbiditas pada anak balita, khususnya di wilayah dengan kualitas udara yang buruk seperti Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala common cold adalah terapi pijat (massage common cold). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan mengenai terapi pijat common cold kepada kader Posyandu dan ibu-ibu balita di Posyandu Menur 3, Desa Jelarai. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung oleh peserta. Respon peserta sangat positif, dengan antusiasme tinggi dan komitmen untuk menerapkan terapi ini secara mandiri. Edukasi pijat common cold efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu dalam penanganan gejala ISPA pada anak secara alami, serta berpotensi menjadi intervensi berkelanjutan di komunitas.