Risiko memang tak dapat dihilangkan dari kehidupan namun kehadiran asuransi menjadi jawaban untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Telah banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang asuransi untuk memanajemen risiko, perusahaan asuransi terus tumbuh dan berkembang dari tahun ketahun. Pendapatan perusahaan asuransi menjadi salah satu faktor penopang perekonomian di Indonesia, namun beberapa tahun belakang perusahaan asuransi juga mengalami financial distress hingga berujung terjadinya kebangkrutan salah satu perusahaan sedang mengalami financial distress adalah perusahaan yang penulis teliti yaitu Perusahaan Asuransi PT Asabri, salah satu cara untuk mengukur kebangkrutan pada perusahaan asuransi adalah dengan menggunakan beberapa metode diantaranya ada metode Grover, Zmijewski, Springate, dan Altman Z-Score. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan PT Asabri dengan menggunakan pengukuran laporan keuangan menggunakan metode Grover, metode Zmijewski, metode Springate dan metode Altman Z-Score serta membandingkan hasil prediksi dengan fakta yang terjadi dilapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dari tahun 2013-2018 yang diperoleh dari website resmi perusahaan PT Asabri https://www.asabri.co.id. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif yang bertujuan untuk membuat gambara yang objektif tentang suatu keadaan dengan menggunakan angka dimulai dengan pengumpulan data, interpretasi data serta bentuk dan hasil. Hasil dari penelitian dari keempat metode yang dilakukan menyatakan bahwa metode Grover sesuai dengan realita berdasarkan hasil wawancara ke perusahaan PT ASABRI cabang Padang dan pusat. Kata kunci: Financial distress, metode Grover, metode Zmijewski, metode Springate, dan metode Altman Z-Score