Akuba, Jusnita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Medication Therapy Management terhadap Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus yang Mendapatkan Terapi Insulin Akuba, Jusnita; Wiedyaningsih, Chairun; Andayani, Tri Murti
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i1.98974

Abstract

Pasien diabetes melitus yang mendapatkan terapi insulin rata-rata mempunyai kadar HbA1c relatif tinggi. Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan pasien terkait terapi insulin dapat menjadi menyebab terjadinya hipoglikemia yang dapat memperburuk kondisi klinik pasien. Medication Therapy Management merupakan sebuah model intervensi apoteker berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mengatasi permasalahan terkait obat dan meningkatkan outcome pasien secara individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan medication therapy management terhadap kadar HbA1c pasien diabetes melitus yang menggunakan terapi insulin. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental dengan one group pretest-posttest design dilakukan pada 25 pasien diabetes melitus yang mendapatkan terapi insulin yang rutin berkunjung ke poliklinik RSUD Toto Kabila Gorontalo dan memenuhi kriteria inklusi. Pasien mendapatkan intervensi pelayanan berbasis medication therapy management dan dilakukan pengukuran kadar HbA1c pre dan post intervensi. Analisis perubahan kadar HbA1c pre dan post intervensi menggunakan uji paired t-test. Setelah pelayanan berbasis MTM terjadi penurunan kadar HbA1c dengan rata-rata 10,93 ± 2,22 menjadi 9,42 ± 2,54 dengan p = 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan medication therapy management dapat menurunkan kadar HbA1c pasien diabetes melitus yang mendapatkan terapi insulin.
Safety profile between fluoxetine and sertraline as antidepressants for pregnant women with depression disorder Dewa Ayu Sri Handani; Mustikawati, Maria Sri Ayu; Parwatininghati, Ni Putu; Zulkarnaen; Akuba, Jusnita
Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing Universitas Gadjah Mada and Indonesian Pharmacologist Association or Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFARI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijpther.3237

Abstract

Depression disorders are common in women of productive age, especially during pregnancy and peripartum period. Making a decision on the choosing of antidepressants is associated to the biggest concern about the risk of birth defects and major anomalies of their exposure. Decisions of antidepressant use not only involve considering the risks of medications exposure, but also the risks of untreated depression during pregnancy. Evaluation of the safety profile of selective reuptake inhibitors (SSRIs) which are commonly prescribed during pregnancy therefore urgently needed. This review aimed to compare two widely used SSRIs i.e. fluoxentine and sertraline as antidepressants for pregnant women with depression disorder. It is found that sertraline has more positive effects and more safe. Sertraline is well tolerated in pregnant women and breastfeeding mothers with depression disorder.