Ayam broiler merupakan salah satu komoditas utama dalam subsektor peternakan, sehingga membuka peluang masyarakat untuk membudidayakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besar biaya pendapatan, kelayakan dan risiko usaha. Penentuan lokasi ditentukan secara purposive method. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Metode yang digunakan untuk menganalisis kelayakan ekonomi dan risiko usaha yaitu R/C Ratio dan FMEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat usaha peternakan ayam broiler sebesar sebesar Rp. 236.155.56 per periode dan Rp. 1.416.933.375 per tahun. Nilai R/C Ratio > 1 yaitu sebesar 1,20 artinya usaha layak untuk dikembangkan. Risiko usaha memiliki 12 sumber risiko yang pertama harus ditangani dengan peringkat risiko sedang adalah risiko hama dan penyakit. Kata Kunci: Broiler, Ekonomi, Kelayakan, Risiko Usaha. Abstract Broiler is one of the main commodities in the livestock sub-sector, thereby opening opportunities for the community to cultivate it. The purpose of this study is to analyze the cost of revenue, feasibility and business risk. Location determination is determined by purposive method. The data used consists of primary and secondary data. The methods used to analyze business feasibility and risk are the R/C Ratio and FMEA. The results showed that the business income for broiler chickens was Rp. 236,155.56 per period and Rp. 1,416,933,375 per year. R/C Ratio value > 1, which is equal to 1.20, means that the business is feasible to develop. Business risk has 12 sources of risk, the first of which must be addressed with a moderate risk rating, namely the risk of pests and diseases. Keywords: Broiler, Economic, Feasibility, Business Risk