Masalah yang ditemukan di SD Negeri 4 Banyuning adalah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas II belum memuaskan dikarenakan masih terdapat 10 dari 21 siswa yang belum bisa mengeja kalimat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan buku cerita elektronik (2) mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan buku cerita elektronik yang dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektivitas buku cerita elektronik yang dikembangkan. Penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Rancang bangun buku cerita elektronik mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan model ADDIE meliputi 5 tahapan. (2) buku cerita elektronik mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dikembangkan valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan buku cerita elektronik berpredikat sangat baik (83,33%), (b) hasil review ahli buku cerita elektronik menunjukkan produk berpredikat baik (92,5%), (c) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan buku cerita elektronik berpredikat sangat baik (92,5%), (d) hasil uji coba perorangan (92,53%), uji coba kelompok kecil (92,73%) dan uji coba lapangan (91,96%). (3) Efektivitas pengembangan menunjukkan bahwa buku cerita elektronik yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia (thitung = 2,12 > ttabel = 2,021, pada taraf signifikansi 5%). Kata kunci: pengembangan, buku cerita elektronik, Bahasa Indonesia, model ADDIE