Permasalahan yang ditemukan di kelas V di SD Mutiara Singaraja yaitu rendahnya kualitas pembelajaran IPA. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya media, penerapan siklus belajar EEK (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) seperti yang diharapkan oleh standar proses belum dilaksanakan dengan baik serta adanya faktor lain. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun Modul IPA berbasis model learning cycle 5e, (2) mengetahui hasil uji coba pengembangan media Modul IPA berbasis model learning cycle 5e dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan media Modul IPA berbasis model learning cycle 5e. Model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE. Kualitas modul diukur dengan melakukan uji ahli dan uji coba produk. Metode pengumpulan yang digunakan yaitu: (1) metode angket, (2) wawancara, dan (3) tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, analisis statistik deskriptif kuantitatif, dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian yaitu: (1) Rancang bangun modul dibuat dalam kerangka modul. kerangka modul ini diwujudkan menjadi modul melalui model pengembangan ADDIE. (2) Kualitas modul berdasarkan penilaian ahli isi yaitu 100% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran, diperoleh persentase 92% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan penilaian ahli desain pembelajaran, diperoleh persentase 86.66% dengan kualifikasi baik. Persentase yang diperoleh dari hasil uji perorangan yaitu 90.02% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil diperoleh 88,08% dengan kualifikasi baik. Hasil uji lapangan diperoleh 88.53% dengan kualifikasi baik. (3) Efektivitas modul yang dikembangkan diperoleh thitung =53,44, lebih besar dari ttabel yaitu 1,980. Dengan demikian, modul IPA efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Kata kunci: pengembangan, modul, learning cycle 5e.