Nisak, Yuyun Khoirun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALUASI EKONOMI KEGIATAN WISATA DI HUTAN MANGROVE PASAR BANGGI REMBANG SELAMA MASA PERCONTOHAN COVID-19 Nisak, Yuyun Khoirun; Solichin, Anhar; A’in, Churun
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 4 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.4.205-210

Abstract

Hutan Mangrove Pasar Banggi, Rembang difungsikan sebagai tempat wisata yang terkenal dengan sebutan “Jembatan Merah”. Sejak September 2021 wisata ini dibuka kembali sebagai wisata Percontohan selama Covid-19. Adanya pandemi tentu akan mempengaruhi sektor perekonomian sehingga perlu dilakukan analisis valuasi ekonominya. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui valuasi ekonomi kegiatan wisata di Jembatan Merah selama masa percontohan dalam kurun waktu September sampai Desember 2021 serta mengetahui daya dukung kawasan tersebut. Penelitian ini bersifat studi kasus, metode analisis data yang digunakan adalah Travel Cost Method (TCM) dan Willingness To Pay (WTP) untuk kegiatan pariwisata, serta Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk menghitung daya tampung wisatawan per hari. Penentuan jumlah responden menggunakan metode Slovin, pemilihan responden wisatawan menggunakan accidental sampling, dan responden kunci pengelola menggunakan purposive sampling. Valuasi ekonomi kegiatan wisata di Jembatan Merah selama masa Percontohan berdasarkan TCM adalah Rp2.250.183.933,00 dan total WTP sebesar Rp87.102.800,00. Rata-rata WTP Rp5.680,00, data ini dapat digunakan sebagai acuan pengadaan tiket masuk dan parkir. Daya dukung kawasan yaitu 243 orang/hari, kunjungan wisatawan di Jembatan merah 19.771 (67,78%) belum melebihi DDK (29.139 orang selama masa percontohan) namun sudah melebihi 50% dari aturan. Estimasi valuasi ekonomi selama masa percontohan di Jembatan Merah sesuai dengan DDK yaitu Rp4.275.716.312,00. Covid-19 mempengaruhi nilai ekonomi hampir 50% dari DDK hal ini dikarenakan adanya aturan physical distancing. Mangrove Forest Pasar Banggi, Rembang functioned as a tourism known as the "Jembatan Merah". Since September 2021 this tour has been reopened as a pilot tour during Covid-19. Pandemic will certainly affect the economic sector so it is necessary to analyze its economic valuation. The purpose of this study was to determine the economic valuation during a pilot tourism from September 2021 to December 2021  and area carrying capacity. This research base on case study, with data analysis used is the Travel Cost Method (TCM) and Willingness To Pay (WTP) for tourism activities, Area Carrying Capacity (DDK) to calculate the tourist capacity in a day. Determination of respondents number using Slovin, while the selection of tourist respondents using accidental sampling, and to determine the key respondents as manager is purposive sampling. The economic valuation of tourism activities at Jembatan Merah during the pilot period based on the TCM method was IDR 2.250.183.933 and the WTP method was 87.102.800 IDR. The average WTP IDR 5.680 can be used as a reference for parking and entry fee. DDK is 243 people/day,  tourist visits to Jembatan Merah 19.771 (67,78%) have not exceeded DDK (29,139 people during the pilot tour) but have exceeded 50% from rules.The estimated economic valuation during the pilot period at Jembatan Merah is in accordance with DDK, which is 4.275.716.312 IDR. Covid-19 affects the economic value of almost 50% of DDK, this is due to physical distancing rules
Identifikasi Holothuria atra pada Ekosistem Lamun di Pulau Cemara Kecil Taman Nasional Karimunjawa Istiqomah, Ayu; Suryanti, Suryanti; Muskananfola, Max Rudolf; Nisak, Yuyun Khoirun
Jurnal Kelautan Vol 18, No 2: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i2.22492

Abstract

ABSTRAKEchinodermata termasuk komponen keanekaragaman hayati yang berperan penting dalam ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi, anatomi, habitat, serta hubungan antara faktor fisika kimia perairan terhadap jumlah Holothuria atra di perairan Pulau Cemara Kecil Taman Nasional Karimunjawa. Metode dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan analisis statistik kuantitatif. Metode observasi merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis sampel di lapangan serta di laboratorium. Penentuan stasiun secara systematic random sampling dengan mempertimbangkan keberadaan ekosistem padang lamun sebagai habitat utama teripang. Sampel teripang diidentifikasi dan sampel sedimen dilakukan analisis butir sedimen. Analisis kuantitatif dilakukan guna mengetahui pengaruh tutupan lamun terhadap kelimpahan teripang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan spesies Holothuria atra dengan tubuh berbentuk bulat dengan warna hitam terdiri atas mulut, tentakel, faring, esofagus, stomach, usus, gonad, cloaca, dan anus. Berat tubuh teripang yang ditemukan yaitu 192 - 411 gram, panjang tubuh 17 - 23 cm, lebar badan 4 - 7,6 cm, dan panjang ususnya 68,58 - 78,8 cm. Habitat dari teripang Holothuria atra berupa sedimen berpasir kasar (0,5 mm) yaitu sebesar 54 % dan pasir halus (0,125 mm) 44,9%. Hubungan antara kelimpahan teripang dengan nilai tutupan lamun didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,024 termasuk kategori lemah dan koefisien korelasi sebesar 0,15 termasuk kategori sangat lemah. Sedangkan parameter kualitas air optimal untuk pertumbuhan teripang dan lamun.Kata kunci: Echinodermata,  Holothuria atra,  Kelimpahan, Lamun, Teripang.ABSTRACTEchinoderms are one of components of marine biodiversity that play an important role in ecosystem function.This study aims to determine the morphology, anatomy, habitat, and relationship between physical, chemical factors in the waters and the number of Holothuria atra Cemara Kecil Island, Karimunjawa National Park. The method in this study is the observation method with quantitative statistical analysis. The observation method is a method used to analyze samples in the field and in the laboratory. Determination of stations by systematic random sampling by considering the the existence of seagrass ecosystems as the main habitat of sea cucumbers. Sea cucumber samples were identified and sediment samples were analyzed for sediment grains. Quantitative analysis was conducted to determine of seagrass cover influence on sea cucumber abundance.The results showed that the species Holothuria atra was found with a round body with a black color consisting of a mouth, tentacles, pharynx, esophagus, stomach, intestines, gonads, cloaca and anus. The body weight 192-411 grams, body length of 17-23 cm, body width 4-7.6 cm, and intestine length in the range of 68.58-78.8 cm. The habitat of the sea cucumber Holothuria atra is coarse sand (0.5 mm) sediment which is equal to 54% and fine sand (0.125 mm) 44.9%. The relationship between revealing sea cucumbers and the seagrass cover value obtained a determination coefficient value of 0.024 including the weak category and a correlation coefficient of 0.15 including the very weak category. Meanwhile, air quality parameters are optimal for the growth of sea cucumbers and seagrass.Keywords: Abundance; Echinodermata, Holothuria atra, Seagrass, Sea Cucumber.