Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar fosil dan permasalahan limbah minyak jelantah mendorong pencarian alternatif energi yang lebih ramah lingkungan. Biodiesel dari minyak jelantah menjadi solusi potensial, tetapi efisiensi produksinya masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat produksi biodiesel berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efektivitas produksi biodiesel, khususnya dalam sektor transportasi berbasis mesin diesel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode perancangan, yang meliputi identifikasi kebutuhan, analisis permasalahan, perumusan konsep desain, pemilihan komponen, dan penyusunan rancangan sistem. Sistem yang dikembangkan menggunakan sensor IoT untuk memantau parameter penting seperti suhu, pH, konsentrasi katalis, kecepatan pengadukan dan kejernihan biodiesel selama proses transesterifikasi secara real-time. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mengontrol proses produksi secara otomatis, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi biodiesel yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IoT dalam produksi biodiesel mampu meningkatkan tingkat konversi minyak jelantah menjadi biodiesel hingga 40%, serta mengurangi konsumsi energi sebesar 25% dibandingkan metode konvensional. Biodiesel yang dihasilkan juga memenuhi standar kualitas bahan bakar, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif yang layak bagi kendaraan bermesin diesel. Dengan pendekatan ini, penelitian ini memberikan solusi inovatif untuk mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di sektor transportasi. Selain memberikan manfaat ekonomi dengan menekan biaya produksi, sistem ini juga berkontribusi dalam pengelolaan limbah minyak jelantah dan pengurangan emisi karbon.Kata kunci— Internet of Things, Biodiesel, Minyak Jelantah, Efisiensi Energi, Transportasi