Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi dan Sejarah Peninggalan Megalitik Batu Garuda di Kampung Wambena, Kabupaten Jayapura Worembai, Andrew; Luhukay, Mervin D.; Kumalasari, Maharani; Sesa, Grace D. E.; Hamzah, Hardi
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 6 No. 1 (2023): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.301 KB) | DOI: 10.36339/155

Abstract

Keberadaan budaya megalitik di Indonesia, beberapa diantaranya berkaitan dengan cerita rakyat. Cerita rakyat adalah bentuk sastra lisan yang timbul dari masyarakat dan disebarkan melalui tuturan lisan. Dalam cerita rakyat, seringkali terdapat elemen-elemen yang sulit dimengerti oleh akal manusia. Terdapat salah satu megalitik yang berkaitan dengan cerita rakyat yaitu megalitik batu Garuda di Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk megalitik Batu Garuda di Kampung Wambena dan arti pentingnya bagi masyarakat setempat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan secara deskriptif kualitatif. Diterapkan teknik pengumpulan data meliputi observasi lapangan, wawancara kepada tokoh terkait, dan studi pustaka. Data yang telah dikumpulkan dilanjutkan dengan tahap pengolahan dan analisis data, dan terakhir dilakukan interpretasi. Dari hasil interpretasi diperoleh informasi bahwa keberadaan batu Garuda di Kampung Wambena berbentuk batu datar yang terletak di pantai Aiwasi. keberadaan batu garuda tidak terlepas dari peristiwa alam terkait proses terbentuknya batuan secara alami. Keberadaan megalitik ini bagi masyarakat sekitar diyakini pada dahulu kala terdapat burung Garuda raksasa yang berada kampung Wambena.
Identifikasi Sistem Geotermal Mata Air Panas Kampung Mosso Papua Melalui Pemodelan 3D Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Gravitasi Sudrajad, Bangkit; Sutarman, Tatang; Rhofiq, Abdul; Worembai, Andrew; Auparai, Alex Martinus Mamun
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 12 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jft.v12i1.51013

Abstract

Geothermal energy presents a promising alternative for electrical power in Indonesia, especially in regions like Papua, where current power plants heavily rely on fossil fuels. As Papua anticipates an increase in energy demand due to regional expansion, exploring renewable energy sources becomes crucial. Mosso Village in the Muara Tami District of Jayapura City is known for its geothermal potential, evidenced by the presence of hot springs in the area. To assess this potential, a geophysical study was conducted focusing on the geothermal system in Mosso Village. This study utilized 3D modeling of subsurface structures through the gravity method. It incorporated both primary and secondary data, with secondary sources including GGMplus gravity model data, digital elevation model (DEM) data, and geological maps. Primary data comprised rock density samples representing surface densities of geological units in the study area. The GGMplus gravity data was central to the analysis, which involved processing, correcting, and modeling these data to identify geothermal features. The 3D modeling revealed a high-density zone at a depth of 1200 m beneath the hot spring source, interpreted as an indication of hot rock or magma intrusion, suggesting it as the geothermal heat source. Additionally, the model identified a low-density area around the hot spring, interpreted as a sedimentary groundwater basin in the geothermal system of Mosso Village. This study highlights the potential for utilizing geothermal energy in the region and provides valuable insights into the geothermal system’s structure.