Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IDENTIFIKASI PATAHAN SEISMO-TEKTONIK JAYAPURA BERDASARKAN PEMODELAN INVERSI 3D DATA GRAVITASI Sudrajad, Bangkit; Sutarman, Tatang; Sinaga, Ego Srivajawaty; Ngaderman, Hubertus
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i1.372

Abstract

Pada awal tahun 2023 wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya mengalami gempabumi dengan seismisitas yang tinggi dan terjadi terus menerus. Gempabumi tersebut termasuk ‘Black Swan Earthquakes’ karena di luar prediksi para ahli; langka terjadi; dan sumber gempabumi belum terpetakan dengan baik. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan pemodelan 3D struktur bawah permukaan menggunakan metode gravitasi untuk mengidentifikasi struktur patahan pada sebaran episenter gempabumi Jayapura. Data yang digunakan adalah sebanyak 9021 titik data medan gravitasi GGMplus yang melingkupi wilayah darat dan laut; data model elevasi digital; data hiposenter gempabumi; data peta geologi; dan data densitas sampel batuan di lapangan. Dari hasil pengolahan peta anomali gravitasi dan pemodelan inversi 3D struktur bawah permukaan, ditemukan pola kontur anomali gravitasi dan distribusi densitas bawah permukaan yang mengindikasi keberadaan patahan di dasar laut sebelah utara Kota Jayapura pada koordinat 2,44092° LS (UTM Y=9730,20 km). Berdasarkan hasil interpretasi model akhir 3D dapat disimpulkan bahwa patahan gempabumi yang teridentifikasi tersebut merupakan patahan naik dengan orientasi membujur berarah Barat-Timur. 
Analisis Struktur Lapisan Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger Vertikal di Kompleks Perumahan Dosen Uncen Kali Acai, Kulurahan VIM, Distrik Abepura, Kota Jayapura Mantiri, Steven Yohanes Yulianus; Alwendzani, Vinexa; Napitupulu, Daniel; Sutarman, Tatang
Jurnal Fisika Papua Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v2i2.88

Abstract

Research on the analysis of the structure of the soil layer using the Vertical Schlumberger Geoelectric method in the Lecturer Housing Complex of Uncen Kali Acai, VIM Village, Abepura District, Jayapura City. This study aims to determine the soil layer, determine the location and depth of the soft soil layer, determine the soft and hard soil. Data retrieval using geoelectric resistivity method with vertical Schlumberger configuration. The instrument used for subsurface surveys is the HV 500 AK resistivity meter. Field measurements obtained electric current and voltage values and then calculated the apparent resistivity values obtained from analysis using IP2win software to see the distribution profile, depth, and thickness of the soil layer.After doing research in the field, it can be seen that the subsurface structure at the research site is dominated by soft clay material with a resistivity value of 0.24 -692.00 Ωm. . In addition, there is a layer of hard rock in the form of a mixture of limestone with a resistivity value of 1181.00 - 8319.00 Ωm.. And the types of subsurface rocks found at the research site are clay, sandstone and limestone.
Simulasi Pengaruh Kedalaman Kolam Penenang, Ukuran Pipa Pesat, dan Tinggi Efektif Pada Daya Keluaran Pembangkit Listrik Mikrohidro Rahman, Rahman; Payage, Yohanis; Ngaderman, Hubertus; Sutarman, Tatang
Jurnal Fisika Papua Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v2i2.90

Abstract

Telah dilakukan Penelitian guna mengetahui nilai-nilai parameter yang berkaitan dengan Pembangkit Listrik Mikrohidro. Parameter yang digunakan dalam penelitian adalah jari-jari pipa pesat, kedalaman kolam penenang, tinggi efektif dari pusat turbin ke dasar kolam penenang, efesiensi turbin dan efisiensi generator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Simulasi dengan peralatan penunjang MS Excel berdasarkan persamaan-persamaan hasil rumusan. Pembangkit listrik dengan skala mikro atau rumahan yang mempertimbangkan ketersedian sumber daya alam yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Memberikan pemahaman baik kepada penulis, pembaca, maupun masyarakat agar mampu memanfaatkan sumber potensi alam yang berada di wilayah silimo suku ngalik, yaitu sungai keniaghay yang menkonversikan energi gerak menjadi energi listrik di wilayah tersebut.
PEMANFAATAN SENSOR BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK MENGUJI KUALITAS AIR DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI 4 KOTA JAYAPURA Rahman, Rahman; Hamzah, Hardi; Papriani, Nada Pertiwi; Steven Y.Y. Mantiri; Dahlan, Khaeriah; Sutarman, Tatang; Sari, Wahyu Kumala; Anou, Kezia Noviani; Allo, Caecilia Bintang Girik; Simbiak, Esther Talita; Susilowati, Rachmadani Octalia
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i1.177

Abstract

Pemanfaatan air sebagai kebutuhan primer menjadikan air berada pada tingkat kebutuhan tertinggi. Kota Jayapura, Papua, berada di ambang ancaman krisis air bersih selama musim kemarau ini. Debit air di sejumlah mata air telah turun lebih dari 50 persen. Hasil pemantauan kualitas air di 14 titik pantau yang tersebar pada 7 (tujuh) Kabupaten/Kota menunjukan beberapa parameter lingkungan telah melampaui baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pengecekan fisis air menggunakan tiga jenis sensor yaitu sensor pH, sensor suhu LM35 waterproof, sensor kekeruhan dan sensor TDS serta Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino IDE versi 1.6.7 dengan menggunakan Bahasa pemrograman C#. Proses pengujian sifat air ini dapat diperkenalkan kepada peserta didik tingkat menengah atas sebagai salah satu proses Merdeka Belajar khususnya peserta didik tingkat SMA di Kota Jayapura dan dalam pengabdian ini dilakukan di SMAN 4 Jayapura. Sebanyak 16 orang responden memberikan tanggapan terhadap kuesioner yang diberikan. Jadi, mayoritas dari siswa belum mengenal tentang Mikrokontroler, Arduino, dan Sensor. Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui lebih luas tentang pengujian sifat fisis seperti menguji kualitas air. Pemanfaatan Sensor Berbasis Mikrokontroler untuk Menguji Kualitas Air dalam Implementasi Merdeka Belajar di SMA Negeri 4 Kota Jayapura telah berhasil dilaksanakan.
Identifying Aquifer Layers Using the Vertical Schlumberger Configuration Resistivity Geoelectric Method in the Permata Hijau Housing Complex, Koya Barat Village, Muara Tami District, Jayapura Syahardian, Rangga; Mantiri, Steven Y.Y.; Sutarman, Tatang
Jurnal Fisika Papua Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v4i1.212

Abstract

Research on identifying aquifer layers using the vertical Schlumberger Configuration Resistivity Geoelectric method was carried out in the Permata Hijau Housing Complex, Koya Barat Village, Muara Tami District, Jayapura City. This research aims to determine the resistivity, location and depth of the aquifer layer. The research methods used are field geophysical surveys and geophysical computing. The field geophysical survey method used is the geoelectric method. Field geophysical surveys, using the IREST300f resistivity meter, obtained other data on potential and electric current strength for field resistivity analysis. Computational geophysical methods provide the actual resistivity and vertical profile of soil layers. The number of vertical research points is 5 points. The research results show that there is an aquifer layer at each research point with variations in resistivity values, location and depth. The groundwater aquifer layers are vertical, namely at point 1 there are 2 free aquifer layers with resistivities of 3.34 Ωm and 1.65 Ωm. At point 2 there are 4 layers of unconfined aquifer with resistivities of 9.31 Ωm, 7.13 Ωm, 3.30 Ωm and 6.12 Ωm. At point 3 there are 3 layers of unconfined aquifer with resistivities of 5.61 Ωm, 3.00 Ωm and 1.61 Ωm. At point 4 there are 2 layers of unconfined aquifer with resistivities of 9.30 Ωm and 4.52 Ωm. At point 5 there are 3 unconfined aquifer layers with resistivities of 2.35 Ωm, 8.38 Ωm and 3.18 Ωm. The free aquifer layer is visible at point 1, found in layer 8 with a depth of 4.95-8.80 m and layer 10 with a depth of 19.20-24.00 m. The free aquifer layer is visible at point 2, found in layer 5 with a depth of 3.00-6.80 m and layer 7 with a depth of 16.10-20.00 m. layer 9 with a depth of 8.80-19.20 m and layer 11 6.12 Ωm with a depth of 53.00-76.00 m. The free aquifer layer is visible at point 3, found in Layer 5 with a depth of 3.40-6.00 m; layer 9 with a depth of 15.50-37.30 m; and layer 12 with a depth of 80.00-97.00. The free aquifer layer is visible at point 4, Layer 6 with a depth of 4.28-7.35 m. and Layer 10 with a depth of 50.00-57.40 m. The free aquifer layer is visible at point 5, Layer 4 with a depth of 5.31-5.65 m. Layer 8 has a depth of 15.50-39.00 m and layer 11 has a depth of 93.40-146.00 m.
Identifikasi Sistem Geotermal Mata Air Panas Kampung Mosso Papua Melalui Pemodelan 3D Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Gravitasi Sudrajad, Bangkit; Sutarman, Tatang; Rhofiq, Abdul; Worembai, Andrew; Auparai, Alex Martinus Mamun
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 12 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jft.v12i1.51013

Abstract

Geothermal energy presents a promising alternative for electrical power in Indonesia, especially in regions like Papua, where current power plants heavily rely on fossil fuels. As Papua anticipates an increase in energy demand due to regional expansion, exploring renewable energy sources becomes crucial. Mosso Village in the Muara Tami District of Jayapura City is known for its geothermal potential, evidenced by the presence of hot springs in the area. To assess this potential, a geophysical study was conducted focusing on the geothermal system in Mosso Village. This study utilized 3D modeling of subsurface structures through the gravity method. It incorporated both primary and secondary data, with secondary sources including GGMplus gravity model data, digital elevation model (DEM) data, and geological maps. Primary data comprised rock density samples representing surface densities of geological units in the study area. The GGMplus gravity data was central to the analysis, which involved processing, correcting, and modeling these data to identify geothermal features. The 3D modeling revealed a high-density zone at a depth of 1200 m beneath the hot spring source, interpreted as an indication of hot rock or magma intrusion, suggesting it as the geothermal heat source. Additionally, the model identified a low-density area around the hot spring, interpreted as a sedimentary groundwater basin in the geothermal system of Mosso Village. This study highlights the potential for utilizing geothermal energy in the region and provides valuable insights into the geothermal system’s structure.
SIMULASI NUMERIK DISTRIBUSI PANAS PADA BUDAYA BAKAR BATU DENGAN PENDEKATAN PERPINDAHAN PANAS BANYAK LAPIS DAN SUMBER PANAS SECARA KONDUKSI Rahman, Rahman; Hamzah, Hardi; Sutarman, Tatang; Dahlan, Khaeriah; Napitupulu, Daniel
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya ACEPLAY99: SITUS SLOT ONLINE TERBARU YANG LAGI GACOR
Publisher : PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v7i2.4255

Abstract

Metode komputasi digunakan untuk menganalisis fenomena budaya seperti tradisi bakar batu di Papua, yang memanfaatkan pemanasan batu dan isolasi panas. Penelitian tentang perpindahan panas dalam berbagai proses, termasuk bakar batu, membantu memahami dan mengoptimalkan teknik memasak tradisional ini. Tradisi bakar batu dilakukan dalam upacara adat dengan memanaskan batu tahan panas untuk memasak makanan dalam lubang tanah berlapis rumput basah sebagai isolasi. Teknik ini memungkinkan makanan matang merata berkat perpindahan panas yang terisolasi. Penelitian ini menggunakan metode numerik beda hingga untuk menganalisis perpindahan panas dan lapisan bakar batu. Sebaran suhu pada bakar batu dipengaruhi oleh konduktivitas panas bahan makanan, dengan tiap lapisan bersifat independen dan hanya dipengaruhi oleh suhu di batas lapisan.
Penyediaan Peta Luas Bidang Tanah Wilayah Administrasi PLBN Badau Menggunakan Pemetaan Fotogrametri Drone Sudrajad, Bangkit; Sutarman, Tatang; Diesya, Choirul Wulan
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): September 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i5.743

Abstract

PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu dari 5 Pos Lintas Batas Negara yang ada di Kalimantan Barat. Dalam rangka perencanaan pengembangan tata ruang wilayah administrasi PLBN Badau, diperlukan data spasial berupa peta luas wilayah.  Berkaitan dengan hal tersebut penulis melakukan pemetaan fotogrametri jarak dekat menggunakan drone untuk menyediakan peta luas wilayah PLBN Badau. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan diperoleh Peta Orthomosaic Luas Wilayah Administrasi dan Peta 3 Dimensi Wilayah PLBN Badau. Peta Orthomosaic dapat menunjukkan posisi dan luasan zona inti dan zona penunjang di wilayah administrasi PLBN Badau. Sedangkan Peta 3D Wilayah PLBN Badau yang dihasilkan dari pemodelan dapat memberikan informasi elevasi, kemiringan,  dan bentuk geometri 3D dari infrastruktur atau bangunan yang ada di PLBN Badau.