Penelitian ini menganalisis strategi bersaing PT XYZ dengan pendekatan analisis SWOT serta metode Boston Consulting Group (BCG). Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan utama PT XYZ, antara lain kualitas produk berstandar internasional, kapasitas produksi tinggi, brand yang kuat di masyarakat, prestasi industri, serta harga produk yang kompetitif. Namun, PT XYZ juga menghadapi kelemahan seperti desain produk yang kurang mengikuti tren, beberapa varian produk yang mengalami gangguan, serta harga suku cadang yang relatif mahal. Peluang yang dapat dimanfaatkan meliputi besarnya pasar domestik, terbatasnya jumlah produsen pesaing, ekspansi ekspor ke negara berkembang, kepercayaan dari prinsipal XYZ Jepang, dan komunitas pengguna XYZ yang luas. Ancaman datang dari persaingan produsen lain, fluktuasi ekonomi global, ketergantungan pada suku cadang impor, perubahan kebijakan pemerintah, serta faktor eksternal lain seperti bencana alam dan perubahan suku bunga. Metode BCG digunakan untuk memetakan posisi portofolio bisnis PT XYZ sesuai pangsa pasar relatif serta tingkat perkembangan pasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa PT XYZ menempati posisi star (bintang) dalam matriks BCG, yang berarti perusahaan mempunyai pangsa pasar yang tinggi serta beroperasi pada pasar dengan pertumbuhan yang tinggi. Hal tersebut tercermin dari pangsa pasar relatif PT XYZ yang konsisten di atas satu (>1), menandakan keunggulan kompetitif PT XYZ dibandingkan pesaing utamanya, seperti Ymh. Strategi yang direkomendasikan adalah mempertahankan dan memperkuat posisi pasar melalui inovasi produk, peningkatan efisiensi produksi, serta ekspansi pasar, baik domestik maupun internasional. Dengan demikian, kombinasi analisis SWOT dan metode BCG memberikan landasan strategis bagi XYZ untuk mempertahankan dominasi pasar dan menghadapi dinamika persaingan industri otomotif roda dua di Indonesia