Masa nifas merupakan periode krusial bagi ibu pasca melahirkan, di mana komplikasi seperti abses payudara dapat terjadi akibat infeksi bakteri, teknik menyusui yang tidak tepat, atau perawatan payudara yang kurang optimal. Jika tidak ditangani dengan baik, abses payudara dapat menyebabkan nyeri hebat, demam, gangguan pemberian ASI, serta komplikasi serius yang memerlukan tindakan medis lanjutan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan kebidanan komunitas dalam menangani abses payudara pada ibu nifas dengan pendekatan yang komprehensif di Dusun Mantang, Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah Ny. "N" sebagai ibu nifas dengan abses payudara dan keluarga binaannya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, studi dokumentasi, serta pemeriksaan fisik. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Asuhan kebidanan komunitas yang diberikan meliputi edukasi mengenai perawatan payudara, teknik menyusui yang benar, serta tindakan klinis dalam penanganan abses payudara. Evaluasi menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada kondisi Ny. "N", ditandai dengan berkurangnya nyeri, penyembuhan luka, serta peningkatan produksi ASI. Selain itu, pemahaman keluarga mengenai perawatan ibu nifas juga meningkat, yang berdampak positif pada dukungan terhadap proses pemulihan. Asuhan kebidanan komunitas berperan penting dalam menangani abses payudara pada ibu nifas dengan pendekatan yang sistematis dan holistik. Intervensi yang tepat tidak hanya mempercepat pemulihan ibu, tetapi juga meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya perawatan payudara dan pencegahan komplikasi. Oleh karena itu, pendekatan komunitas perlu terus dikembangkan dalam praktik kebidanan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi.