Sampepadang, Refail D.P.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEEFEKTIFAN DAN TANTANGAN ETIS TERHADAP PERAN AI DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL Nendissa, Julio Eleazer; Langi , Elsjani Adelin; Pantow, Anita Grays Freidelien; Tonapa, Damaris; Sampepadang, Refail D.P.
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 11 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v11i1.178

Abstract

Multicultural education has a significant role in creating awareness and empathy for cultural diversity in an increasingly heterogeneous society. AI technology offers opportunities to support this education through personalization of learning, data-based analysis of student needs, and provision of culturally relevant content. This article aims to analyze the effectiveness and ethical challenges of implementing AI in multicultural learning. The research method used is a qualitative approach with a literature review technique, which analyzes literature from Google Scholar and Semantic Scholar related to the use of AI in educational contexts. The results of the study indicate that AI can improve students from various cultural backgrounds, facilitate automatic translation, and support more objective assessments. However, the application of AI in education also faces challenges, including the risk of algorithmic bias and data privacy issues. Algorithms that are not inclusive can reinforce cultural stereotypes, while student data collection raises privacy concerns. The conclusion is that AI has great potential in improving multicultural learning, but requires ethical fences and systems that accommodate cultural diversity so that its implementation can be fair and effective.
Teologi Minahasa dalam Perspektif Kontekstual: Integrasi Nilai Budaya Lokal dan Keimanan Kristen Nendissa, Julio Eleazer; Farneyanan, Sarah; Sampepadang, Refail D.P.; Rares, Freby Marvin; Senduk, Hendy J.E.
SOCIUS Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri P
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v12i1.776

Abstract

Minahasa mempunyai teologis yang melekat pada diri masyarakatnya. Hal ini terlihat dalam kegiatan Mapalus atau gotong royong antar masyarakat yang saling membantu satu dengan lainnya. Penelitian ini membahas pentingnya penerapan teologi kontekstual dalam memahami iman Kristen di tengah budaya Minahasa, dengan menyoroti interaksi antara nilai-nilai budaya lokal dan prinsip-prinsip teologi Kristen. Teologi kontekstual berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan tradisi keimanan dengan budaya lokal, sehingga ajaran Kristen dapat diterima dan relevan dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi unsur-unsur budaya Minahasa yang sejalan dengan nilai-nilai teologi Kristen dan menganalisis bagaimana unsur-unsur tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minahasa. Budaya Minahasa ditandai nilai-nilai seperti mapalus (kerja sama), penghormatan kepada leluhur, dan hubungan harmonis dengan alam. Sistem kepercayaan tradisional, yang mencakup kepercayaan kepada Opo Empung dan roh leluhur, turut mempengaruhi praktik keagamaan masyarakat. Dalam konteks ini, teologi kontekstual memiliki peran dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam ajaran Kristen, misalnya melalui penggunaan simbol-simbol budaya dalam liturgi gereja dan penerapan nilai mapalus dalam pengajaran tentang kasih Kristen. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan studi literatur, analisis teks-teks teologis, dan wawancara dengan tokoh agama serta adat Minahasa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kontekstualisasi teologi Kristen dalam budaya Minahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya Minahasa dapat diselaraskan dengan teologi Kristen, dengan gereja memainkan peran penting dalam menjaga budaya lokal sekaligus mencegah terjadinya kesalahan dalam kontekstualisasi yang dapat merusak ajaran iman. Dengan demikian, kebaruan yang ditawarkan dalam penelitian ini mencakup nilai sosial, praktik spiritual, tradisi adat untuk memperkaya iman Kristen di komunitas Minahasa dengan nilai-nilai teologis didalamnya.