Program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) in Healthcare Facilities (HCF) merupakan upaya global untuk memastikan fasilitas kesehatan memiliki layanan sanitasi, air bersih, dan kebersihan yang memadai. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan WASH in HCF di Kota Bandar Lampung, dengan fokus pada tiga aktor utama: Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Puskesmas Kedaton, dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan bahwa standar kebijakan WASH telah diterapkan di sebagian besar fasilitas kesehatan, namun terdapat tantangan signifikan, seperti keterbatasan anggaran, koordinasi antar-stakeholder yang belum optimal, dan minimnya pelatihan teknis. Kolaborasi antara pemerintah dan YKWS memberikan kontribusi positif, terutama dalam edukasi masyarakat dan pengadaan fasilitas kebersihan. Kendati demikian, pengelolaan limbah medis dan pemeliharaan infrastruktur masih menjadi kendala. Kesimpulannya, keberhasilan implementasi kebijakan memerlukan penguatan koordinasi, peningkatan kapasitas teknis, serta alokasi sumber daya yang lebih memadai.