Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING DALAM PEMASARAN PRODUK PARA PELAKU UMKM DI DESA PAGUYUBAN KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN Yuliana Saleh; Dian Rahmalia; Shinta Tantriadisti; I.Rani Mellya Sari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i3.318

Abstract

Desa Paguyuban memiliki banyak potensi dan produk yang dihasilkan masyarakatnya. Pelaku UMKM di Desa Paguyuban melakukan pemasaran produknya secara konvensional dan belum melakukan pemasaran produk melalui digital marketing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk : 1) memberikan wawasan tentang konsep digital marketing dan produk-produk teknologi yang digunakan untuk pemasaran produk, 2) memberikan pelatihan dan simulasi tentang penggunaan media digital dalam pemasaran produk, 3) menyusun pesan persuasif efektif, dan 4) memberikan solusi untuk mewujudkan pelaku UMKM untuk mempromosikan produk melalui media digital. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan menggunakan metode FGD, pelatihan dan pendampingan. Secara umum, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dari nilai rata-rata 7 menjadi 9 atau meningkat 23,26%. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini sangat baik dan tepat sasaran. Dari kegiatan ini, masyarakat mulai 1) memahami konsep digital marketing dan produk-produk teknologi yang dapat digunakan untuk pemasaran produk UMKM, 2) melatih dan mensimulasikan pemasaran produk UMKM dengan menggunakan media digital seperti facebook marketplace, instagram, dan shopee, 3) menyusun pesan persuasif efektif dan menarik, sehingga calon pembeli semakin tertarik untuk membeli produk UMKM nya, dan 4) membuat akun media sosial yang dikelola oleh para pelaku UMKM yang digunakan untuk mensosialiasikan dan mempromosikan produk UMKM nya.
Keputusan Pembelian Bahan Pangan Online oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Bandar Lampung, Indonesia Dian Rahmalia; I.Rani Mellya Sari; Eka Kasymir; Shinta Tantriadisti
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.702 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.942

Abstract

Sistem pemasaran telah mengalami pergeseran dari pemasaran tradisional ke pemasaran digital. Hal ini karena masyarakat mulai terbiasa melakukan aktivitas-aktivitas secara online termasuk dalam pembelian suatu barang seperti bahan pangan segar. Pembelian bahan pangan segar secara online ini banyak dilakukan oleh masyarakat di perkotaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keputusan pembelian bahan pangan segar secara online oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online dan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui perilaku responden dalam pengenalan kebutuhan, alasan responden membeli bahan pangan segar secara online adalah sebagai alternatif pembelian jika malas keluar rumah, sedang sibuk, PPKM, dan banyak toko hingga pasar yang tutup. Pada tahap pencarian informasi menunjukkan bahwa konsumen mendapatkan informasi tentang bahan pangan segar yang dijual secara online dari media publik.  Tahap ketiga yaitu evaluasi alternatif menunjukkan bahwa harga merupakan faktor yang paling dipertimbangkan dalam membeli bahan pangan segar secara online. Tahapan keempat yaitu keputusan pembelian menunjukkan bahwa keputusan membeli bahan pangan secara online paling banyak adalah tergantung situasi. Tahapan terakhir yaitu evaluasi pasca pembelian dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen merasa puas terhadap bahan pangan segar yang dibeli secara online.
REGRESI SPASIAL UNTUK PREDIKSI PENDAPATAN PETANI BERDASARKAN RELASI INDEKS VEGETASI, HASIL PANEN PADI, DAN PERUBAHAN JUMLAH HUJAN Firman Ghazali; Dian Rahmalia; Choirunnisa Salsabila; Fitria Melinia Dewi
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.13875

Abstract

Menjadi petani di Negara beriklim tropis seperti Indonesia, kemampuan memahami kondisi iklim sebagai faktor utama yang dapat membantu menentukan keberhasilan budidaya pertanian yang dilakukan. Tidak terkecuali pada petani padi sawah, kondisi iklim berupa pergantian musim berpengaruh pada terjadinya fluktuasi jumlah curah  hujan dan menjadi penentu baik atau tidaknya tumbuh tanaman padi. Studi ini fokus untuk mengkaji relasi spasial dari adanya perubahan jumlah hujan yang didapat dari hasil interpolasi inverse distance weighted (IDW) dan  perubahan indeks vegetasi dari normalized difference vegetation index (NDVI) dari multi-temporal citra Sentinel 2, terhadap jumlah hasil panen padi petani yang diperoleh dari hasil wawancara. Relasi dari ketiganya akan menghasilkan suatu prediksi pendapatan petani dalam setiap musim tanam berdasarkan model regresi tunggal dan berganda. Hasil dari kajian ini diperoleh adanya variasi nilai akurasi prediksi pendapatan petani yang bertambah baik berdasarkan nilai root mean square error (RMSE), yakni 0.18-0.19 untuk relasi berganda antara hasil panen padi terhadap jumlah curah hujan dan NDVI, dan 0.535-0.659 untuk model regresi tungal terhadap NDVI. Dari nilai RMSE terbaik, diperoleh prediksi pendapatan petani padi berkisar antara Rp. 2.4– 4.7 juta per ¼ hektar di setiap musim tanamnya.
Perubahan Perilaku Masyarakat Kota Bandar Lampung dalam Membeli Bahan Pangan Segar di Masa Pandemi: Changes in The Behavior of The City of Bandar Lampung in Buying Fresh Groceries During The Pandemic Dian Rahmalia; I Rani Mellya Sari; Eka Kashmir; Shinta Tantriadisti
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.26

Abstract

Salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi adalah kebutuhan atas bahan pangan segar seperti beras, sayur-sayuran, lauk-pauk, rempah, buah-buahan, dan lain-lain. Masyarakat di daerah perkotaan umumnya membeli bahan pangan segar yang dibutuhkan ini secara langsung di pasar tradisional dan modern atau warung sekitar tempat tinggal. Namun, tidak sedikit pula yang membelinya secara online. Perkembangan teknologi kemudian pandemi yang terjadi semakin memicu masyarakat melakukan pembelian kebutuhan hidupnya secara online termasuk kebutuhan bahan pangan segar. Pembelian bahan pangan segar yang sebelumnya dilakukan secara langsung berubah menjadi secara online. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat kota dalam membeli bahan pangan segar yang dibutuhkan. Metode penelitian dilakukan dengan metode survey. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan aplikasi google form. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah telah terjadi perubahan dalam pembelian bahan pangan segar secara online akibat adanya pandemi. Sebelum pandemi, mayoritas masyarakat di Kota Bandar Lampung melakukan pembelian bahan pangan segar secara online sebanyak 1-2 kali dalam sebulan. Setelah pandemi, mayoritas masyarakat di Kota Bandar Lampung melakukan pembelian bahan pangan segar secara online lebih dari 4 kali dalam sebulan. One of the basic needs of the community that must be fulfilled is the need for fresh groceries such as rice, vegetables, side dishes, spices, fruits, and others. People who live in urban areas generally buy fresh groceries needed directly in traditional and modern markets or in stalls around the residence. However, not a few also buy it online.  The development of technology and then the pandemic that occurred increasingly triggered people to make online purchases for their needs including the need for fresh groceries. The purchase of fresh groceries that was previously done directly changed to online. This research aims to find out whether there is a change in the behavior of city people in buying fresh groceries needed. Research methods are carried out by survey method. Data collection is done through questionnaires using the Google form application. The collected data is analyzed descriptively quantitatively. The result obtained in this study is that there has been a change in the purchase of fresh groceries online due to the pandemic. Before the pandemic, the majority of people in Bandar Lampung City purchased fresh groceries online 1-2 times a month. After the pandemic, the majority of people in Bandar Lampung City purchased fresh groceries online more than 4 times a month.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS LADA HITAM LAMPUNG Dian Rahmalia; Wan Abbas Zakaria; Teguh Endaryanto; Lidya Sari Mas Indah; Amanda Putra Seta; Erwanto Erwanto
Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jiia.v11i1.7182

Abstract

Pepper is a type of spice that has a slightly bitter, spicy, and warm character. Based on market forecasts, the trend of pepper consumption will continue to increase during the period from 2019 to 2025. In the domestic market, pepper has the potential to continue to be developed due to the opportunity to increase its consumption. However, pepper agribusiness also experiences various problems including limited ability to adopt seed technology, cultivation, and processing, lack of farmer capital, pest, and disease attacks, fluctuations in world prices, and lack of farmers who master technology. Therefore, it is necessary to analyze the pepper agribusiness development strategy, especially in Lampung with its product which is well known in the global market, namely Lampung black pepper. The purpose of this study was to formulate a strategy for developing black pepper agribusiness in Lampung Province through the identification of internal and external strategic factors. The research was conducted in Lampung Province in 2018. The research was conducted using FGD and survey techniques.  Determination of the sample is done purposively. The sample comes from pepper agribusiness actors, polipolicymakersd pepper experts.This  study uses descriptive qualitative and quantitative methods with SWOT analysis. Based on the results of the analysis, it is known that the position of black pepper agribusiness in Lampung Province is in group V with the position of the hold and maintain strategy. Strategy formulation is carried out on strengthening the basis of strength (S) and opportunity (O). The resulting strategy formulation includes policies and regulations including market certainty and price policy, strengthening human resource capacity, institutional and partnership development, technological innovinnovation, strengthening agro-input systems.Keywords:  Agribusiness, Black pepper, Strategy development, Technological innovation
Peningkatan Kinerja UMKM di Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat Melalui Pelatihan Pengelolaan Usaha Berbasis Sosio Technopreneur Novi Rosanti; Wan Abbas Zakaria; Dian Rahmalia; I.Rani Mellya Sari; Tyas Sekartiara Syafani
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7888

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Lampung Barat. Salah satu tanaman sela kebun kopi yang berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan rumah tangga adalah pisang. Untuk meningkatkan nilai jual kopi dan pisang, rumah tangga petani mengolah menjadi kopi bubuk, keripik  pisang, dan sale pisang. Keterbatasan teknologi dan pemasaran  menyebabkan  Usaha  Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di pekon Sri Menanti menghadapi berbagai persoalan terkait   pemasaran   produk, termasuk KWT.   Kegiatan Pengabdian Masyarakat Unggulan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tentang konsep social-technopreneurship untuk meningkatkan kinerja ekonomi UMKM serta keterampilandalam pengemasan dan pemasaran produk unggulan. Kegiatan dilaksanakan di Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat pada Juni – Agustus 2023.  Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka dan Kelompok Pemuda Desa serta aparatur pekon. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan.  Setelah penyuluhan dan Focus Group Discussion (FGD) dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan mengenai kinerja UMKM melalui manajemen keuangan, pembukuan, pemasaran digital, dan desain produk sebesar 7,27 persen.  Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlihat dari persentase kehadiran sebesar 90 persen dan diskusi berjalan lancar serta aktif. Melalui pendampingan, KWT dapat merancang desain produkdan pemanfaatan media sosial dalam pemasaran dan promosi produk KWT.
Tingkat Adopsi Good Agriculture Practices Budidaya Kopi Robusta Di Pekon Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat Irwan Sukri Banuwa; Teguh Endaryanto; Septi Nurul Aini; Dian Rahmalia; Hasanuddin Alam; Rahmad Firdaus; Muhammad Adhi Nugroho
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i1.5792

Abstract

Subsektor perkebunan berperan cukup penting dalam ekonomi nasional. Kontribusi yang diberikan subsektor perkebunan pada Produk Domestik Bruto  mencapai 3,27 persen, dan pada sektor pertanian hampir mencapai seperempat dari total nilai ke PDB yaitu sebesar 25,71 persen. Provinsi Lampung merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbesar dengan sumbangan nasional mencapai 70% dari total ekspor kopi nasional. Permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah masih kurangnya pengetahuan dan inovasi adopsi petani mengenai penerapan Good Agriculture Practices (GAP) budidaya kopi Robusta. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah petani di Kelompok Tani Harapan Jaya Pekon Rigis Jaya diharapkan mengetahui segala aspek mengenai faktor GAP budidaya kopi yang baik dan mampu mengadopsi teknis penerapan GAP secara langsung pada lahan budidaya kopi. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan meliputi kegiatan penyajian materi dan diskusi dan bimbingan teknis lapang. Bentuk evaluasi yang dilakukan pada kegiatan ini adalah a) evaluasi awal dengan metode survei dan dialog dengan Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya; b) evaluasi proses meliputi evaluasi kegiatan penyuluhan dengan metode pengisian data kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan; dan c) Evaluasi akhir dilakukan dengan metode anjangsana ke lahan kopi untuk mengetahui hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu 1) kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis adopsi Good Agriculture Practices budidaya Kopi Robusta diikuti oleh 15 orang anggota Kelompok Tani Harapan Jaya Pekon Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat; dan  2) Kegiatan pengabdian masyarakat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peternak dengan skor tinggi pada materi metode pemilihan lahan budidaya Kopi Robusta sebesar 88,95%; materi agribisnis usaha budidaya Kopi Robusta sebesar 83,75%; dan materi adopsi teknis Good Agriculture Practices budidaya Kopi Robusta sebesar 92,45%. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini yaitu kegiatan penyuluhan dan penerapan Good Agricultural Practices pada budidaya kopi Robusta yang dilakukan oleh petani kopi di Kelompok Tani Harapan Jaya Pekon Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat meningkatkan pengetahuan budidaya kopi pada aspek pemilihan lahan, agribisnis dan adopsi teknis GAP budidaya kopi robusta melalui penerapan GAP budidaya kopi robusta pada kegiatan pemupukan dan pembuatan teras untuk lahan yang kemiringannya melebihi 8 derajat.
Diseminasi Teknologi Budidaya Padi Sawah dengan Metode Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Kelompok Tani Mekar Jaya 1, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat Purba Sanjaya; Kus Hendarto; Abdullah Aman Damai; Yuniar Aviati Syarief; Erwanto Erwanto; Dian Rahmalia; Kuswanta Futas Hidayat
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i1.5793

Abstract

Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan tanaman padi sawah di Provinsi Lampung adalah masih rendahnya produktivitas dan produksi di tingkat petani jika dibandingkan dengan potensi genetik dari varietas padi sawah yang ditanam. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu teknologi budidaya padi sawah yang dapat dilakukan yaitu harus memasukkan input jumlah pupuk yang tepat sesuai kebutuhan tanaman dan cara aplikasi yang tepat, serta dipadupadankan dengan teknologi pengelolaan tanaman secara terpadu (PTT-Padi Sawah). Dalam pengembangannya, untuk memecahkan masalah usahatani di wilayah  tertentu, PTT tidak menggunakan pendekatan paket teknologi, melainkan dengan pendekatan penerapan teknologi yang bersifat spesifik lokasi. Tujuan utama penerapan PTT adalah untuk meningkatkan produksi, pendapatan petani, dan menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan di sentra produksi padi sawah Kabupaten Pesisir Barat, yaitu  Kecamatan Ngambur. Kegiatan pengabdian terkait Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu pada padi sawah meningkatkan pengetahuan petani tentang teknik budidaya padi  dari sebelumnya 27,5 % menjadi 78,9 % yang berarti bahwa kegiatan pengabdian membawa perubahan yang sangat baik terhadap pengetahuan petani. Berdasarkan analisis lokasi pengabdian, dibutuhkan paket teknologi spesifik lokasi untuk daerah Kecamata Ngambur dengan berpedoman dengan sistem pengelolaan tanaman terpadu (PTT) serta memperhatikan jadwal tanam yang tepat.
Pengembangan Model Agroedutourism di Pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Berbasis Potensi Desa Teguh Endaryanto; Novi Rosanti; Dian Rahmalia; I.Rani Mellya Sari
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7911

Abstract

Pengembangan model agroedutourism di wilayah perdesaan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian nasional dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya. Pekon Lugusari merupakan salah satu pekon di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu yang memiliki potensi sumberdaya alam yang berlimpah sehingga layak untuk dikembangkan menjadi desa agroedutourism. Keberhasilan pengembangan desa agroedutourism sangat tergantung pada perencanaan yang matang dan kemampuan para pemangku kepentingan untuk memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desanya. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian di Pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu ini adalah meningkatkan pengetahuan pemangku kepentingan mengenai agroedutourism, memetakan potensi masing-masing dusun di Pekon Lugusari, dan menyusun roadmap pengembangan desa agroedutourism di Pekon Lugusari. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Penyusunan Roadmap Pengembangan Agroedutourism Pekon Lugusari menuju Desa Sejahtera Mandiri” adalah pelatihan, Focus Group Discussion (FGD) dan pendampingan. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemangku kepentingan di Pekon Lugusari. Kegiatan penyuluhan dan FGD yang dilakukan telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta sebesar 6,3 persen. Kegiatan FGD sudah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, namun tetap dilakukan pendampingan lebih lanjut dalam Desa Agrowisata dan Desa AgroEduTourism secara bertahap. Hasil diskusi, evaluasi dan penggalian informasi lebih dalam selama program ini berlangsung, menghasilkan kesimpulan bahwa diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lanjutan terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia Desa untuk membentuk Desa Agrowisata dan Desa AgroEduTourism yang disertai dengan peta wisata dan paket wisata serta pengelolaan tiap-tiap organisasi yang akan terlibat dalam membentuk Desa Sejahtera Mandiri.
PELATIHAN MANAJEMEN USAHA UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PARA PELAKU UMKM DI PEKON LUGUSARI Dian Rahmalia; Teguh Endaryanto; Novi Rosanti; I. Rani Mellya Sari
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6272

Abstract

Peningkatan kapasitas sumber daya di Pekon Lugusari perlu dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan terbentuknya Desa AgroEduTourism yang Sejahtera Mandiri.  Untuk itu pengabdian lanjutan kepada masyarakat yang bersumber dari pembiayaan DIPA FP ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya di Pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu yaitu peningkatan terkait kapasitas para pelaku UMKM sebagai salah satu lembaga penunjang pada kawasan agroedutouris. Metode yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD), pelatihan, pendampingan dan pembinaan dengan sasaran yaitu pelaku UMKM di Pekon Lugusari Kabupaten Pringsewu. Pekon Lugusari dipilih secara sengaja karena terdiri dari lima dusun yang masing-masing memiliki pitensi yang dapat dimanfaatkan untuk membentuk kawasan Agroedutourism, sehingga perlu dikelola dan dikembangkan dengan baik dan nantinya akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kegiatan PkM yang dilakukan dimulai dari melakukan identifikasi permasalahan, yang dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Sasaran PkM telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan aktif dan antusias. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa pemahaman dan keterampilan peserta ssasaran terkait tentang pengelolaan usaha meningkat. Diharapkan peserta sasaran dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dan dapat meningkatkannya menjadi lebih baik lagi sehingga memberikan pengaruh pada keberhasilan usaha yang dilakukannya.