Peningkatan konsumsi kopi yang signifikan di Indonesia menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang rantai pasokan kopi yang kompleks. Selain aturan konsumsi dalam Islam, masyarakat juga dihadapkan pada berbagai kasus skandal dan kecelakaan makanan sehingga pentingnya informasi yang jelas mengenai asal-usul, proses produksi, serta keamanan produk yang akan dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peluang dan tantangan implementasi teknologi blockchain dalam meningkatkan transparansi dan traceability pada rantai pasokan, ditinjau dari perspektif bisnis Islam di Noka Coffee. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara terstruktur melalui Zoom Meeting dengan para pemangku kepentingan dalam rantai pasokan Noka Coffee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat potensi manfaat yang besar dari penggunaan teknologi blockchain, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan. Tantangan tersebut meliputi biaya implementasi dan pemeliharaan yang tinggi, budaya organisasi, serta perilaku konsumen. Oleh karena itu, kolaborasi antara kedai kopi, petani, pengembang teknologi, dan konsumen sangat penting untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan adopsi teknologi. Temuan penelitian ini menawarkan kontribusi terhadap pengembangan rantai pasokan yang kompleks dan berkelanjutan. Dengan blockchain sebagai instrumen, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih transparan, dapat terlacak, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Inisiatif ini tidak hanya berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga mendukung praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di sektor kopi.