Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WORKSHOP STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DALAM PENINGKATAN MUTU DI LP MA’ARIF BOJONEGORO: WORKSHOP STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DALAM PENINGKATAN MUTU DI LP MA’ARIF BOJONEGORO navia, rizkun; Minarti, Sri; Azis, Su’udin; Fajrin, Isna Mutiara
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v6i1.4107

Abstract

Pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia yang bermartabat untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil dan makmur dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berkedaulatan rakyat. Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan Ma’arif di Bojonegoro melalui workhop strategi kepemimpinan Kepala Madrasah. Metode pemberdayaan ini menggunakan pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yang bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan dan potensi kepala Sekolah/Madrasah yang dimiliki dalam memperbaiki mutu Pendidikan di Lp Ma’arif Bojonegoro. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan workshop interaktif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan kuesioner terbuka. Hasil kegiatan menunjukkanbahwa kepala madrasah yang memiliki kemampuan menerapkan strategi manajemen diri akan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru. Artinya para guru memiliki kesadaran pada tugas dan tanggung jawab tanpa harus selalu diingatkan atau diperintah. Manajemen Pendidikan merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan Lembaga Pendidikan dan penggunaan sumberdaya lainnya agar mencapai tujuan suatu Lembaga Pendidikan. 95% peserta kegiatan dapat menyusun strategi kepemimpinan yang dapat diimplementasikan di madrasah. Adapun dalam penentuan branding image pemimpin dapat dirumuskan oleh 92% peserta.